Yield Treasury Stabil Menyusul Laporan Tenaga Kerja Yang Lebih Optimistis Dari Perkiraan

IVOOX.id, New York - Imbal hasil Treasury AS 10-tahun datar di sekitar 1,5% pada hari Rabu setelah data menunjukkan perusahaan merekrut tenaga kerja lebih cepat dari yang diperkirakan pada bulan September meskipun ada kekhawatiran atas varian delta Covid.

Imbal hasil pada obligasi Treasury 10-tahun benchmark turun 1 basis poin menjadi 1,522% sekitar pukul 16:00 ET. Imbal hasil pada obligasi Treasury 30-tahun turun 2 basis poin menjadi 2,076%. Imbal hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga dan 1 basis poin sama dengan 0,01%.

Pekerjaan swasta naik 568.000 untuk bulan ini, menurut laporan Rabu dari perusahaan pemrosesan penggajian ADP. Angka tersebut lebih baik dari perkiraan Dow Jones dari para ekonom sebesar 425.000 dan menjelang pembacaan 340.000 yang direvisi turun pada bulan Agustus. Laporan awal Agustus menunjukkan pertumbuhan 374.000.

"Pemulihan pasar tenaga kerja terus membuat kemajuan meskipun ada perlambatan yang nyata dari laju 748.000 pekerjaan pada kuartal kedua," kata Kepala Ekonom ADP Nela Richardson.

Laporan penggajian nonpertanian yang diawasi ketat untuk bulan September kemudian akan dirilis pada pukul 8:30 pagi ET pada hari Jumat.

Pemulihan di pasar tenaga kerja adalah salah satu indikator yang digunakan oleh Federal Reserve untuk memutuskan kapan harus memperketat kebijakan moneter. Bank sentral mengatakan dalam pertemuan September bahwa pihaknya akan segera menarik kembali pembelian obligasi.

Tingkat yield treasury 10-tahun mencapai 1,56% minggu lalu, yang merupakan titik tertinggi sejak Juni, di tengah inflasi dan kekhawatiran kebijakan moneter yang lebih ketat.

Data manufaktur yang lebih baik dari perkiraan Selasa membantu optimisme tentang pemulihan ekonomi. Laporan indeks manajer pembelian jasa Institute for Supply Management untuk September naik menjadi 61,9 dari 61,7 di Agustus, 0,2 poin lebih baik dari perkiraan.

Lelang akan diadakan pada hari Rabu untuk $ 30 miliar tagihan 119 hari dan $ 40 miliar tagihan 64 hari.(CNBC)