Yield Treasury Sedikit Susut Setelah Rilis Data Inflasi AS | IVoox Indonesia

July 18, 2025

Yield Treasury Sedikit Susut Setelah Rilis Data Inflasi AS

us treasury

IVOOX.id, New York - Imbal hasil Treasury turun sedikit pada Rabu karena investor menyerap angka inflasi indeks harga produsen September yang lebih kuat dari perkiraan, dan menunggu laporan CPI Kamis.

Treasury 2 tahun imbal hasil turun 2,9 basis poin menjadi 4,287% pada pukul 4:00 sore. ET. Patokan 10 tahun Imbal hasil Treasury turun 4 basis poin menjadi 3,898%.

Hasil dan harga memiliki hubungan terbalik dan satu basis poin setara dengan 0,01%.

Harga grosir datang lebih panas dari yang diharapkan. Data indeks harga produsen September, yang mengukur harga grosir barang, naik 0,4%, menurut laporan Rabu dari Biro Statistik Tenaga Kerja. Tidak termasuk makanan, energi dan jasa perdagangan, PPI meningkat 0,3%.

Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones mengharapkan PPI utama naik 0,2%.

Investor juga bersiap untuk data CPI Kamis karena mereka mencari tanda-tanda apakah kenaikan suku bunga Federal Reserve berfungsi sebagai ukuran untuk menekan inflasi yang persisten.

Dalam beberapa pekan terakhir, pembicara Fed mengatakan mereka tidak puas dengan perkembangan inflasi dan tidak akan menghindar dari kenaikan suku bunga lebih lanjut untuk mengubah ini. Kekhawatiran bahwa bank sentral menyeret AS ke dalam resesi telah tumbuh lebih keras sebagai tanggapan.

Risalah pertemuan Fed September dirilis Rabu, menunjukkan bahwa pejabat bank sentral mengharapkan suku bunga yang lebih tinggi untuk tetap di tempatnya.

“Beberapa peserta menggarisbawahi perlunya mempertahankan sikap restriktif selama diperlukan, dengan beberapa peserta ini menekankan bahwa pengalaman historis menunjukkan bahaya berakhirnya periode kebijakan moneter ketat yang dirancang untuk menurunkan inflasi secara prematur,” bunyi risalah tersebut.

Di sisi lain, beberapa pedagang mengambil satu komentar di menit sebagai sinyal Fed bisa mundur pengetatan cepat jika ada lebih banyak turbulensi pasar keuangan.

“Beberapa peserta mencatat bahwa, terutama di lingkungan ekonomi dan keuangan global yang sangat tidak pasti saat ini, penting untuk mengkalibrasi laju pengetatan kebijakan lebih lanjut dengan tujuan mengurangi risiko dampak negatif yang signifikan terhadap prospek ekonomi,” bunyi risalah tersebut. .

Pasar obligasi juga bersaing dengan pesan beragam dari Bank of England mengenai program pembelian obligasi darurat dan apakah ini dapat diperpanjang melampaui tanggal akhir aslinya Jumat ini. Program ini diterapkan untuk menstabilkan pound Inggris pada akhir September setelah anggaran baru Inggris mengirim ekonomi negara itu ke dalam kekacauan.(CNBC)

0 comments

    Leave a Reply