Yield Treasury Malah Berbalik Naik Meski Data PDB AS Mengecewakan | IVoox Indonesia

August 25, 2025

Yield Treasury Malah Berbalik Naik Meski Data PDB AS Mengecewakan

treasury

IVOOX.id, New York - Imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik pada hari Kamis, setelah mundur tajam di sesi sebelumnya, meskipun ada pembaruan data yang mengecewakan pada produk domestik bruto (PDB) AS di kuartal ketiga.

Imbal hasil pada catatan Treasury 10-tahun benchmark menambahkan hampir 5 basis poin, naik menjadi 1,577% pada perdagangan tengah hari. Imbal hasil pada obligasi Treasury 30-tahun naik lebih dari 3 basis poin menjadi 1,975%. Imbal hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga dan 1 basis poin sama dengan 0,01%.

PDB AS meningkat 2,0% pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya, Departemen Perdagangan melaporkan Kamis. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan ekspansi tahunan sebesar 2,8%.

Pergerakan lebih tinggi dalam benchmark hasil Treasury Kamis datang setelah tingkat 10-tahun turun kembali di bawah 1,6% pada sesi perdagangan Rabu ke level 1,52%.

Volatilitas pasar obligasi telah terjadi karena bank sentral global mulai mengambil jalan yang berbeda. Bank of Canada mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan mengakhiri program pelonggaran kuantitatif lebih cepat dari yang diharapkan. Namun, Bank Sentral Eropa mengatakan akan melanjutkan pembelian asetnya pada hari Kamis.

"Beberapa minggu terakhir telah melihat bank sentral global 'hawkish' membuat banyak kebisingan (BOE/BOC/ Reserve Bank of New Zealand) tetapi ECB dan Fed (yang dovish dibandingkan dengan mereka) relatif tenang," Tom Essaye of the Sevens Report mengatakan dalam sebuah catatan. “Intinya, itu adalah ketukan drum yang konsisten dari hawkishness sementara 'merpati' diam. Nah, itu berpotensi berubah mulai hari ini dengan ECB.”

Imbal hasil Treasury juga berfluktuasi karena investor tetap khawatir dengan risiko "stagflasi", di mana inflasi naik tetapi pertumbuhan ekonomi melambat.

Dan Lacalle, kepala ekonom di Tressis Gestion, mengatakan kepada "Squawk Box Europe" CNBC pada hari Kamis bahwa risiko stagflasi meningkat tetapi belum terbukti "karena ekspektasi pertumbuhan tetap relatif stabil untuk 2022."

Namun demikian, Lacalle mengatakan pasar obligasi mulai bereaksi terhadap risiko stagflasi.(CNBC)

0 comments

    Leave a Reply