Yield Obligasi AS Naik Lagi, Terdorong Optimisme Wabah Corona Teratasi | IVoox Indonesia

May 15, 2025

Yield Obligasi AS Naik Lagi, Terdorong Optimisme Wabah Corona Teratasi

US treasury

IVOOX.id, New York - Imbal hasil (yield) obligasi AS (US Treasury) naik untuk hari kedua pada hari Rabu atau Kamis (13/2) dinihari WIB karena investor mengabaikan potensi dampak ekonomi dari virus corona yang menyebar cepat di China.

Hasil pada catatan Treasury 10-tahun yang menjadi patokan, yang bergerak terbalik terhadap harga, naik lima basis poin menjadi sekitar 1,634%, sementara hasil pada obligasi Treasury 30-tahun juga lebih tinggi di sekitar 2,093%.

Yield acuan 10-tahun anjlok sekitar 40 basis poin pada Januari karena epidemi China mendorong investor ke aset yang aman.

Investor terus mengawasi coronavirus yang menyebar cepat. Pada Selasa malam, Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan bahwa total 44.653 kasus telah dikonfirmasi, dengan 1.113 kematian.

Wabah itu, yang telah menginfeksi orang di lebih dari dua lusin negara, digambarkan sebagai "ancaman yang sangat serius" bagi dunia oleh direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Selasa.

Tedros Adhanom Ghebreyesus dari WHO juga mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers bahwa badan kesehatan PBB telah mengidentifikasi virus seperti flu sebagai COVID-19. CO adalah singkatan dari corona, VI untuk virus dan D untuk penyakit, kata Tedros.

Sementara itu, Chairman Federal Reserve Jerome Powell kembali ke Capitol Hill untuk kesaksian hari kedua tentang kebijakan moneter, ekonomi dan statuta keuangan.

Dalam kesaksiannya di hadapan Komite Jasa Keuangan House pada hari Selasa, Powell mengatakan bahwa saat ini, tingkat suku bunga rendah sesuai mengingat inflasi jinak, pengangguran rendah dan pertumbuhan ekonomi sederhana.

Di depan data, anggaran Federal untuk Januari akan dirilis. Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker dan Presiden Fed Dallas Robert Kaplan akan mengomentari ekonomi terbesar dunia pada acara terpisah pada hari Rabu.

Sementara itu, Departemen Keuangan AS akan melelang surat berharga 10 tahun senilai $ 27 miliar pada hari Rabu.(CNBC)

0 comments

    Leave a Reply