Yenny Wahid Ajak Jadikan Bulan Kemerdekaan Sebagai Momentum Solidaritas dan Toleransi Bangsa

IVOOX.id, Jakarta – Di bulan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia,Yenny Wahid mengajak seluruh elemen kemanusiaan, untuk saling menguatkan solidaritas, toleransi, dan kebersamaan sebagai bangsa.
Selain makna pembebasan, menurutnya, elemen-elemen itu adalah pesan dan amanat kemerdekaan Indonesia.
"Ini bulan perayaan kemerdekaan, merayakannya dengan khidmat dan rasa gembira bersama, meski dalam keprihatinan akibat pandemi COVID-19," kata Yenny dalam keterangan tertulis seperti dilansir Antara.
Putri Gus Dur itu menggelar vaksinasi COVID-19 di kediamannya, di Taraman, Yogyakarta. Vaksinasi di kediaman Yenny Wahid diselenggarakan pada Sabtu (7/8) dan bekerja sama dengan TNI dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Total ada seribu vaksin yang disuntikkan ke masyarakat di Taraman dalam upaya percepatan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat.
Selain vaksinasi, Yenny juga menggelar gerakan bertajuk “Sebisanya” yang ditujukan untuk membantu masyarakat yang harus isolasi mandiri (isoman). Setiap harinya, Yenny mengorganisir dan mengirimkan bantuan berupa 150 paket nasi kepada masyarakat yang sedang isoman maupun mereka yang membutuhkan.
Puteri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu mengatakan dirinya bermukim di Yogyakarta selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Di Kota Gudeg, Yenny banyak bertemu seniman maupun tokoh dan memiliki aktualisasi diri yang berbeda dari sebelumnya.
"Karena sangat terbatas ketika PPKM, membuat saya melakukan inkubasi ide-ide," ujarnya.
Masa PPKM juga membuatnya kembali melakukan aktivitas yang dulu kerap dilakukannya ketika mendampingi sang ayah saat menjadi presiden yakni membuat sketsa wajah.
Perwakilan TNI dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Dr Suhardi Hardjolukito Letkol Kes Wartono mengatakan vaksinasi menjadi game changer dalam menangani pandemi.
"Kita semua baru saja melihat Piala Eropa dimana para suporter bisa mendukung timnas kesayangan langsung dari stadion dan membuat iri kita semua. Ini karena tingkat vaksinasi yang sudah tinggi, kalau pun mereka terpapar tidak sampai fatal," kata Wartono.

0 comments