Yakin Ekonomi Membaik, BNI Pasang Target Laba Naik 15-17% Tahun Depan | IVoox Indonesia

November 7, 2025

Yakin Ekonomi Membaik, BNI Pasang Target Laba Naik 15-17% Tahun Depan

BNI

IVOOX.id, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BBNI) Achmad Baiquni berani memasang target pertumbuhan kredit 2020 sebesar 11-13% dengan laba naik 15-17% (yoy). Alasannya, karena keyakinan ekonomi Indonesia membaik tahun depan.

Achmad Baiquni dalam paparannya di rapat dengar pendapat di Komisi XI DPR di Jakarta, Selasa (26/11), mengatakan pertumbuhan kredit perseroan tahun depan akan sangat dipengaruhi kondisi ekonomi makro.

Pihaknya, kata Baiquni, meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan lebih baik dibanding 2019 yakni menjadi sebesar 5,0-5,2 persen (yoy), dengan proyeksi tingkat suku bunga acuan BI-7Days Reverse Repo Rate di 4,5-5 persen. "Kami memiliki target pertumbuhan kredit di 11-13 persen dan laba bersih tumbuh 15-17 persen," kata Baiquni.

Di tahun ini, Bank BNI terakhir merevisi target pertumbuhan kreditnya menjadi 12-13 persen (yoy). Dengan demikian, target pertumbuhan kredit BNI tahun ini dan 2020 tidak jauh berbeda.

Dengan target pertumbuhan kredit 13 persen pada 2020, emiten bersandi BBNI itu juga ingin menumbuhkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 12-14 persen (yoy).

Sementara untuk kualitas aset, Bank BNI melihat rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) di rentang 1,8-2 persen pada 2020.

Baiquni berjanji akan memperkuat kapabilitas manajemen risiko untuk mendukung ekspansi bisnis dan pertumbuhan bisnis digital yang berkualitas.

Dengan target DPK dan kredit itu, Bank BNI ingin menumbuhkan aset sebesar 9-11 persen (yoy) pada 2020.

Dalam kesempatan yang sama, Baiquni menyebutkan fokus ekspansi bisnis pada 2020 adalah menyasar ke pengembangan bisnis digital dan ekosistem digital.

Adapun pada tahun ini hingga kuartal III 2019, Bank BNI mengumpulkan laba bersih senilai Rp12 triliun atau tumbuh 4,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018.

Perolehan laba bersih itu ditopang oleh pertumbuhan kredit yang masih tumbuh 14,7 persen (yoy). Angka itu sedikit melambat dibanding pertumbuhan kredit periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 15,6 persen.

0 comments

    Leave a Reply