Wisatawan Non Bali Liburan ke Bali Saat Nyepi? Ini Aktivitas Yang Bisa Kamu Lakukan | IVoox Indonesia

June 20, 2025

Wisatawan Non Bali Liburan ke Bali Saat Nyepi? Ini Aktivitas Yang Bisa Kamu Lakukan

nyepi-prambanan
Umat Hindu berjalan menuju candi saat upacara Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (13/3/2021). Prosesi Tawur Agung Kesanga yang digelar secara terbatas karena pandemi COVID-19 tersebut merupakan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1943. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

IVOOX.id, Jakarta - Hari raya Nyepi di Bali akan jatuh pada hari Kamis 3 Maret 2022. Saat itulah, selama 24 jam penuh, dari pukul 6 pagi sampai 6 pagi keesokan harinya, semua lampu di pulau harus dimatikan, transportasi dihentikan dan semua orang harus tinggal di rumah.

Tapi jangan khawatir, karena turis dibebaskan dari mengikuti peraturan hari Nyepi, meskipun Anda harus tetap berada di dalam ruangan dan mengecilkan volume selama sehari.

Satu-satunya pengecualian yang diberikan adalah untuk kendaraan darurat yang menanggapi kondisi yang mengancam jiwa dan wanita yang akan melahirkan. Ambulans bisa lewat hanya saja tanpa lampu berkedip dan sirene meraung.

Ini tips bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali saat hari Nyepi

1. Meditasi dan Refleksi Diri

Hari Nyepi merupakan hari yang pas untuk melakukan refleksi diri dan bermeditasi. Anda merasa sedikit tidak enak akhir-akhir ini atau selama dua tahun terakhir karena pandemi, kami sarankan menggunakan kesempatan ini untuk benar-benar introspeksi diri, untuk mengenal diri sendiri lebih baik, dan healing.

2. Membaur dengan adat dan budaya Bali

Nyepi di Bali terdiri dari rangkaian ritual dari hari sebelumnya hingga hari sesudahnya, mulai dari parade Ogoh-ogoh, Melasti dan Pengrupukan. Melasti adalah upacara khusus yang dilakukan di dekat laut sekitar dua atau tiga hari sebelumnya, untuk menyucikan benda-benda suci dari pura. Karena upacara akbar ini dilakukan di depan umum, Anda boleh menyaksikannya selama Anda menghormati prosesi tersebut.

Tahun ini Anda akhirnya bisa menyaksikan pawai ogoh-ogoh setelah Gubernur Bali mengizinkan pawai berlanjut setelah dua kali Nyepi tanpa pawai. Turis dipersilakan untuk menonton pawai dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

3. Menonton Omed-omedan setelah hari raya Nyepi

Sehari setelah Nyepi ada upacara yang dinamakan Ngembak Geni, atau menyalakan lampu pertama. Orang-orang akan mengunjungi teman dan kerabat pada hari ini. Jika Anda menuju ke Desa Sesetan di Denpasar, Anda dapat menonton Omed-omedan, sebuah tradisi berciuman yang dirayakan setiap tahun. Pastikan untuk membawa kamera tahan air, karena akan ada percikan air di mana-mana.

4. Menikmati Langit Bertaburan Bintang

Salah satu alasan utama datang ke Bali adalah penampakan bintang pada malam Nyepi. Tanpa penerangan dan polusi lainnya, jika Anda beruntung, langit Bali akan menampilkan kumparan bintang terbaiknya.

Harap diperhatikan sebelum keluar dari vila, rumah, atau hotel tempat Anda menginap, untuk selalu mengikuti aturan yang dikenal sebagai Catur Berata: Amati Geni (tidak ada api, lampu, atau listrik), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian) dan Amati Lelaguan (tidak ada hiburan diri). Selain itu, polisi desa (Pecalang) Bali akan berpatroli di jalan-jalan dengan seragam untuk memastikan peraturan ini ditegakkan.

5. Langit yang Cerah Saat Hari Nyepi

Alasan lain mengapa turis harus menikmati Nyepi di pulau itu adalah udara segar di pagi hari setelahnya. Setelah malam yang bertabur bintang disambut oleh pagi-pagi setelah berada dalam kegelapan, melihat langit biru cerah, dan menghirup udara segar.

0 comments

    Leave a Reply