WIKA Garap Jalan Tol Elevated Filipina Rp11 Triliun | IVoox Indonesia

May 7, 2025

WIKA Garap Jalan Tol Elevated Filipina Rp11 Triliun

Wijaya Karya Mencatat Laba Bersih Sebesar Rp1,2 triliun Pada 2017

IVOOX.id, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan Citra Consortium berkerja sama untuk mengerjakan Proyek Manila Taguig Expressway ( MTEX ) di Filipina.

Citra Consortium terdiri dari PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, PT Citra Persada Infrastruktur, dan CLGP Philipine Holding Inc.

Proyek MTEX akan dibangun dengan konstruksi melayang 18,18 kilometer di sepanjang tepian Sungai Pasig. 

Jalan tol layang ini menelan biaya konstruksi sebesar 43,754 miliar Peso atau setara dengan Rp11,578 triliun (kurs 1US$ = Rp14.000).

Nantinya, MTEX akan menghubungkan antara Metro Manila Skyway Stage 3 dan Metro Manila Expressway ke jantung kota Pasig, Makati, dan Manila.

Direktur Utama WIKA Tumiyana mengatakan, dengan disepakatinya kesepahaman antara WIKA dan Citra Konsorsium, diyakini akan semakin memperkuat portofolio WIKA di pasar luar negeri.

"Kami menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman bersama ini untuk memperkuat eksistensi WIKA di Filipina" kata Tumiyana, dalam siaran pers pada Rabu (30/5).

Selain rencana Proyek Manila - Taguig Expressway, WIKA juga telah memulai rekonstruksi Clarin Bridge di Bohol, Filipina. Clarin Bridge termasuk dalam Bohol Circumferential Road yang runtuh akibat gempa bumi 7,2 skala richter di Filipina pada 2013. 

Dalam pengerjaan proyek tersebut, WIKA dan perusahaan lokal Filipina VT Lao Construction dipercaya untuk melakukan rekonstruksi Clarin Bridge dengan nilai kontrak 445,8 juta Peso Filipina. 

Jembatan sepanjang 104 meter ini ditargetkan akan selesai pada Oktober 2019 dan diharapkan akan mempermudah akses menuju daerah pariwisata serta mempercepat arus mobilisasi barang dan jasa di Provinsi Bohol.

Direktur Operasi III yang membawahi kegiatan operasi dan konstruksi di luar negeri Perseroan, Destiawan Soewardjono menambahkan, kesempatan WIKA untuk mengembangkan bisnis di luar negeri masih sangat besar, seriring maraknya proyek konstruksi di berbagai negara.

“Terpilihnya WIKA sebagai kontraktor pada proyek-proyek infrastruktur negara-negara Asia Tenggara seperti Filipina, Malaysia, Myanmar dan Timor Leste, menunjukkan adanya pengakuan bahwa kualitas dan daya saing BUMN Konstruksi Indonesia dalam hal ini WIKA dapat diandalkan," terang Destiawan.

0 comments

    Leave a Reply