Wijaya Karya Diprediksi Raih Kontrak Rp103 Triliun pada 2017 | IVoox Indonesia

July 10, 2025

Wijaya Karya Diprediksi Raih Kontrak Rp103 Triliun pada 2017

2-1-1

iVooxid, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) diperkirakan bakal meraih kontrak bernilai total Rp102,937 triliun pada 2017, atau lebih tinggi 26,30% dibanding target kontrak WIKA pada 2016. Kontrak tersebut terdiri dari kontrak baru sebesar Rp74,8 triliun dan carry over 2016 sebesar Rp28,137 triliun. Sekitar 29,8% dari kontrak baru itu berasal dari proyek-proyek pemerintah. Adapun kontrak yang berasal dari proyek-proyek BUMN dan swasta masing-masing sebesar 30% dan 40,3%.

Dalam keterangan tertulis, Kamis (22/12), Suradi, Corporate Secretary WIKA, mengemukakan, pendapatan WIKA pada 2017, termasuk pendapatan dari kerjasama operasi (KSO), diprediksi tumbuh 32,81% menjadi Rp25,747 triliun dibanding target pendapatan 2016 sebesar Rp17,29 triliun. Sementara laba bersihnya diperkirakan Rp1,219 triliun. Itu artinya, marjin bersih WIKA pada 2017 diperkirakan sekitar 4,73%.

Suradi mengungkapkan, perusahaan konstruksi berstatus BUMN ini mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp12,016 triliun untuk 2017. Dana belanja modal tersebut berasal dari aset tetap sebesar Rp871,15 miliar; penyertaan pada entitas anak sebesar Rp1,119 triliun; penyertaan pada entitas asosiasi sebesar Rp2,287 triliun; pengembangan usaha (PMN) bernilai Rp2,365 triliun; pengembangan usaha di luar PMN untuk Paket 1 senilai Rp1,467 triliun dan Paket 2 sebesar Rp3,905 triliun.

Sementara itu, demikian Suradi, total kontrak yang diperoleh WIKA pada tahun ini akan mencapai Rp82,3 triliun atau lebih tinggi Rp1 triliun dibandingkan dengan target kontrak WIKA 2016 sebesar Rp81,5 triliun, yang terdiri dari kontrak baru sebesar Rp52,8 triliun dan carry over sebesar Rp28,678 triliun.

“Tingginya total kontrak yang diperoleh WIKA tahun ini karena realisasi kontrak baru WIKA tahun ini mencapai Rp53,6 triliun atau melonjak 112,5% dibanding target kontrak baru 2015 sebesar Rp25,22 triliun,” tulis Suradi.

Beberapa proyek yang telah diperoleh hingga pekan kedua Desember 2016 adalah konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung, LRT DKI Jakarta, jalan tol Gempol Porong, jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) II, Bendungan Cipanas I, Pembangunan Hotel, Perkantoran dan Convention Hall Grup Puncak Surabaya, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Automatic People Mover System Bandara Soekarno Hatta dan Renovasi Velodrome.

Adapun proyek-proyek lainnya adalah proyek bendungan Kuwil Manado, Review Design Oecusse, Rusun Atlet Kemayoran, Flyover Semanggi, Flyover Kramasan, Jaringan Gas Prabumulih, Proyek Strategis Kementerian ESDM yang terdiri dari SPBG Bekasi, Fasilitas penerangan jalan umum, tank bahan bakar nabati, pembangunan pembangkit listrik mini hydro di Papua.Kemudian, proyek Transmart Mataram, Transmart Tegal, Sudirman Hill, Produksi Box Girder Jalan Layang Kereta Api Medan-Kualanamu, Elevated Road Maros-Bone, serta Tol Bawen-Solo Seksi 2.[abr]

0 comments

    Leave a Reply