WHO Rekomendasikan Menonton 1 jam per Hari untuk Balita | IVoox Indonesia

July 18, 2025

WHO Rekomendasikan Menonton 1 jam per Hari untuk Balita

8 Alasan Mengapa Anak Menjadi Tidak Nafsu Makan
Foto: Freepik

IVOOX.id, Jakarta - Anak-anak kecil tidak boleh menghabiskan lebih dari satu jam sehari untuk menonton televisi dan video atau bermain game komputer, dan untuk bayi yang berusia kurang dari satu tahun tidak boleh terkena layar elektronik sama sekali. Hal itu diungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang mengeluarkan pedoman pertamanya, mengatakan bahwa balita juga harus aktif secara fisik dan tidur cukup untuk membantu mengembangkan kebiasaan seumur hidup yang baik, dan mencegah obesitas dan penyakit lain di kemudian hari.

“Apa yang kami waspadai adalah penggunaan yang berlebihan atas layar elektronik dengan anak-anak,” kata pakar WHO Fiona Bull.

Dalam pedomannya kepada negara-negara anggota, WHO mengatakan anak-anak antara satu dan empat tahun harus menghabiskan setidaknya tiga jam dalam berbagai kegiatan fisik yang tersebar sepanjang hari.

Bayi di bawah satu tahun harus berinteraksi dalam permainan berbasis lantai dan menghindari semua jenis layar elektronik. "Menjadi tidak aktif memicu peningkatan jumlah orang gemuk atau kelebihan berat badan di seluruh dunia," kata WHO.

Dilansir dari laman straitstimes, berat badan berlebih dapat menyebabkan kematian dini akibat penyakit jantung, diabetes, hipertensi dan beberapa bentuk kanker. "Mencegah kematian ini perlu dimulai pada awal kehidupan," kata Dr. Bull.

Chervone Wuan (12) menggunakan tablet di bawah pengawasan ibunya Michelle Low (42). Meningkatnya penggunaan perangkat tersebut di antara anak-anak dapat membuat mereka terpapar bahaya online.

"Satu dari tiga orang dewasa saat ini kelebihan berat badan atau obesitas, dan satu dari empat orang dewasa tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup," katanya.

“Dalam kelompok balita usia ini, saat ini ada 40 juta anak di seluruh dunia (yang) kelebihan berat badan. Dari jumlah itu (angka), 50 persen berada di Afrika dan wilayah Asia Tenggara. Itu berarti 5,9 persen anak-anak di seluruh dunia,” katanya.

Anak usia dini adalah periode perkembangan fisik dan kognitif yang cepat, di mana kebiasaan terbentuk dan rutinitas gaya hidup keluarga dapat diadaptasi. Hal itu diambil dari bukti dalam ratusan penelitian, banyak dari Australia, Kanada, Afrika Selatan dan Amerika Serikat.

“Perilaku menetap, apakah mengendarai kendaraan bermotor daripada berjalan atau bersepeda, duduk di meja di sekolah, menonton TV atau bermain game berbasis layar yang tidak aktif semakin lazim dan terkait dengan hasil kesehatan yang buruk,” kata WHO.

Kurang tidur kronis pada anak-anak telah dikaitkan dengan peningkatan akumulasi lemak berlebihan yang diukur dengan indeks massa tubuh (BMI), katanya. Durasi tidur yang lebih pendek dikaitkan dengan lebih banyak menonton TV dan menghabiskan waktu bermain game komputer, tambahnya.

0 comments

    Leave a Reply