Waspada Penumpang Gelap di Aksi Mahasiswa

IVOOX.id, Jakarta - Mahasiswa diminta berhati-hati terhadap penunggang gelap yang memiliki agenda sendiri untuk menurunkan Presiden Jokowi
Demikian dijelaskan Managing Director Paramadina Public Policy Institute (PPPI) Ahmad Khoirul Umam di Jakarta, Selasa (24/9).
Menurut Umam, setidaknya terdapat tiga elemen yang melakukan aksi turun ke jalan. Pertama, gerakan mahasiswa dan aktivis yang memiliki agenda aksi yang orisinal fokus pada penggagalan revisi UU KPK, RUU KUHP, RUU Kebakaran Hutan, RUU Pertahanan, RUU Keamanan Cyber dan RUU Pertanahan.
Kedua, pihak yang mendukung Jokowi saat Pilpres 2019, namun kemudian merasa kecewa dengan sikap Jokowi yang dianggap melemahkan KPK dan tunduk pada kepentingan oligarki.
Ketiga penunggang gelap yang berusaha memanfaatkan gerakan mahasiswa yang mulai terkonsolidasi dengan baik, dengan menggeser isu ke arah sikap-sikap politik inkonstitusional dengan menggunakan tagar #turunkanJokowi dan menyuarakan untuk menggagalkan pelantikan Capres-Cawapres 2019 terpilih.
"Dalam situasi ini, mahasiswa aktivis harus selalu waspada agar dapat secara cermat memisahkan diri dari kelompok ketiga, yang notabene kepentingan penunggang gelap jelas tidak sesuai dengan agenda aksi yang orisinal," katanya.
Selanjutnya, menurut dia, kekuatan elemen masyarakat sipil harus semakin solid dan tidak mudah terfragmentasi.
Selain itu Umam juga mengingatkan masyarakat sipil menghindari rekayasa opini publik melalui media-media digital dan konvensional yang menjadi pelayan bagi kekuasaan yang pongah dan tidak menghiraukan aspirasi publik.

0 comments