Warga Papua Kuasai 11 Pucuk Senpi Korban Heli TNI, Polri: Akan Kami Tindak Tegas
IVOOX.id, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono menegaskan saat ini 11 pucuk senjata api (senpi) milik anggota TNI yang gugur dalam kecelakaan udara helikopter MI 17 di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, masih di tangan warga Papua.
Ia menambahkan, Polri akan menindak tegas secara hukum bagi masyarakat yang menguasai 11 pucuk senjata api itu.
“Jika tidak segera mengembalikannya ke aparat keamanan, maka kami akan tindak tegas sesuai aturan hukum,” kata Argo Yuwono, saat di Jayapura, kemarin (18/2/2020).
Peringatan dari Polri merupakan tindaklanjut atas imbauan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto agar masyarakat mengembalikan 11 senjata api milik korban helikopter MI 17.
Menurut Argo, masyarakat yang mengambil senjata api tersebut bisa dikategorikan melakukan pencurian sebagaimana diatur dalam KUHP.
“Masyarakat yang mengambil senjata bisa dikenakan Pasal 362 KUHP tentang Pencurian. Bisa juga Undang-Undang Darurat menguasai senjata tanpa izin,” tambah dia.
Sebelumnya Hadi Tjahjanto meyakini 11 senjata api yang milik korban helikopter MI 17, berada di tangan masyarakat.
“Saya sudah berkoordinasi dengan bapak Kapolri, dan tentunya nanti bapak Kapolri akan memerintahkan Kapolda Papua untuk mengimbau kepada masyarakat di Pegunungan Bintang agar dengan sukarela menyerahkan 11 pucuk itu kepada aparat kepolisian dan nanti akan diserahkan kepada aparat TNI,” jelas Panglima TNI didampingi Kapolri Jenderal Idham Azis.
“Saya yakin, senjata itu masih di tangan masyarakat, dan masyarakat juga tidak tahu, terkait dengan situasi yang ada, yang kita takutnya kita bersama yang nantinya disalahgunakan kepada hal-hal yang kurang baik,” sambungnya.
Helikopter MI 17 milik TNI AD hilang kontak pada 28 Juni 2019. Setelah kurang lebih delapan bulan pencarian, heli tersebut ditemukan di tebing Pegunungan Mandala dalam kondisi hancur.
Ke-12 prajurit dalam heli itu dinyatakan meninggal dunia, sementara 11 pucuk senjata api yang dibawa dilaporkan hilang dan diyakini diambil masyarakat.
0 comments