Warga Jangan Kucilkan Pewagai Pabrik Rokok Sampoerna

IVOOX.id, Surabaya - Warga Surabaya diminta tidak mengucilkan keluarga dari pegawai pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk yang saat ini menjalani isolasi maupun perawatan di rumah sakit, karena positif COVID-19.
"Kami sampaikan kepada ketua RT dan RW untuk ikut menjaga jangan sampai keluarganya ikut terkucilkan. Karena sekarang ini, ketika di lingkungan (perkampungan) ada satu positif, keluarga ikut dikucilkan," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya Eddy Christijanto, di Surabaya, Minggu (3/5)
Eddy menjelaskan, pihaknya bersama camat dan lurah juga menyampaikan kepada pengurus RT, RW, maupun masyarakat sekitar agar keluarga jangan sampai dikucilkan.
Selain itu, kata dia, pemkot juga meminta kepada manajemen PT HM Sampoerna untuk ikut memback-up isolasi mandiri bagi keluarga pegawai. Hal ini dikarenakan keluarga mereka juga termasuk ODR (orang dalam resiko) atau OTG (orang tanpa gejala), sehingga juga harus melakukan isolasi di rumah.
Seperti dilansir Antara, berdasarkan hasil test swab yang diketahui karyawan Sampoerna yang positif COVID-19 hingga saat ini ada sekitar 37 orang. Sebagian dari mereka sudah melakukan isolasi di hotel dan sisanya menjalani perawatan di dua rumah sakit rujukan di Surabaya.
Bahkan, lanjut dia, hingga saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya juga terus bekerja melakukan perawatan bagi yang positif
Diketahui pada awalnya terdapat dua karyawan pabrik PT. HM Sampoerna Tbk yang positif terinfeksi COVID-19 dan sudah dirawat di rumah sakit, namun keduanya telah meninggal dunia. Menindaklanjuti kasus tersebut, tim Gugus Tugas COVID-19 Jatim melakukan tracing terhadap sekitar 500 karyawan Pabrik Rokok HM Sampoerna.
Semua karyawan tersebut kemudian dilakukan rapid test dan hasilnya sebanyak 98 orang dinyatakan reaktif (positif) COVID019. Dari 98 orang karyawan, sebagian diisolasi di sebuah hotel di Surabaya dan lainnya menjalani rawat inap di rumah sakit karena mengalami gejala klinis COVID-19.

0 comments