Wapres Pence Minta Tiap Negara Berhati-hati Jebakan Utang China

IVOOX.id, Port Moresby - Hubungan panas AS-China sangat terasa di perhelatan KTT APEC di Port Moresby, Papua Nugini, berlangsung akhir pekan ini. Wapres Mike Pence terlibat saling serang saat menyampaikan pandangan mereka di forum yang semestinya dipenuhi ungkapan kerja sama tersebut.

Sebagaimana dilaporkan laman theguardian.com, Pence memperingatkan negara-negara kecil untuk tidak tergoda oleh tawaran bantuan untuk pembangunan infrastruktur yang dikemas dalam program Sabuk dan Jalur Sutra China. “Pinjaman muram diberikan dengan ikatan dan membuat (nantinya) utang tak terduga,“ ejek Pence.

Ia mengklaim negaranya tidak pernah "menenggelamkan mitra dalam lautan utang" atau memaksa, merusak atau membahayakan kemerdekaan negara lain. Sehingga, sebaiknya negara-negara di Asia Pasifik tetap berkiblat ke AS.

Menurut Pence, utang ditawarkan China merupakan jebakan sehingga setiap negara harus berhati-hati.

Presiden China Xi Jinping, di forum yang sama membantah keras tuduhan tersebut, dengan menyatakan pinjaman oleh China dalam Program Jalur Sutra tidak memiliki agenda tersembunyi.

Ia mengaku China memiliki ambisi menghidupkan Jalur Sutra Modern guna meningkatkan hubungan dagang dengan banyak negara dan untuk itu dana US$124 miliar sudah siap digelontorkan.

Beberapa negara tercatat sudah memanfaatkan pinjaman dari program tersebut seperti Pakistan.

Pakistan sudah menerima pendanaan sebesar US$62 miliar atau Rp828 triliun dari program tersebut. Selain Pakistan, dana program juga sudah dinikmati oleh Filipina dan Malaysia. Kedua negara tersebut sudah menghimpun pendanaan masing-masing sebesar US$24 miliar dan US$30 miliar dari program tersebut.

Selain itu, Indonesia juga turut memanfaatkan dana program tersebut untuk pembangunan infrastruktur di dalam negeri, yaitu Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.