Wamentan Pastikan Beras Impor Berkutu Tidak Dijual untuk Konsumsi Masyarakat

IVOOX.id – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa beras impor yang ditemukan mengandung kutu tidak akan diperjualbelikan untuk konsumsi masyarakat. Ia juga memastikan bahwa jumlah beras berkutu yang ditemukan tidak terlalu banyak.
"Memang ada, tapi tidak banyak. Yang jelas, kami sudah menginstruksikan agar beras tersebut tidak dijual atau diberikan kepada masyarakat," ujar Sudaryono di Gedung Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa beras yang tidak layak konsumsi masih bisa dialihkan untuk keperluan lain, seperti pakan ternak. "Beras itu masih bisa dimanfaatkan untuk hal lain, misalnya untuk pakan ternak," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, melaporkan adanya stok beras impor yang berkutu saat melakukan kunjungan ke Gudang Bulog di Yogyakarta. Ia menyebut bahwa beras tersebut merupakan sisa impor dari tahun lalu.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga mengungkapkan bahwa laporan dari Perum Bulog mencatat jumlah beras impor berkutu berkisar antara 100 ribu hingga 300 ribu ton di seluruh Indonesia. Pemerintah akan memastikan beras tersebut tidak masuk ke pasar dan mencari solusi terbaik untuk pemanfaatannya.

0 comments