Wamenko Polkam: Ledakan di SMAN 72 Saat Salat Jumat | IVoox Indonesia

November 8, 2025

Wamenko Polkam: Ledakan di SMAN 72 Saat Salat Jumat

Wamenko Polkam Lodewijk Freidrich Paulus

IVOOX.id – Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus menceritakan detik-detik terjadinya ledakan di SMAN 72 ketika siswa dan para guru sedang menunaikan ibadah Salat Jumat di musala.

"Kan lagi Salat Jumat," kata Lodewijk menjawab pertanyaan awak media tentang kapan ledakan terjadi di SMAN Kepala Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025), dikutip dari Antara.

Menurut Lodewijk, ledakan tersebut terjadi pukul 12.15 WIB sebanyak dua kali.

"Pada jam 12.15 WIB di masjid atau musalanya SMA 72 ini telah terjadi ledakan, dan ledakan itu ada dua kali," kata Lodewijk.

Dia melanjutkan, ledakan pertama terjadi di posisi agak belakang dekat mushalla, sedangkan untuk ledakan kedua terjadi di pintu musala.

Akibat ledakan tersebut, lanjut Lodewijk, sebanyak 20 orang dikabarkan mengalami luka-luka. Mereka kini telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih berada di lokasi untuk mencari tahu penyebab utama terjadinya ledakan.

Dia meminta masyarakat untuk tenang dan tidak mengambil kesimpulan bahwa aksi ini merupakan bagian dari serangan terorisme.

"Jangan dikatakan ini jumping conclusion bahwa ini aksi teroris. Kita belum sampai ke sana," kata dia.

Lodewijk juga memastikan senjata yang ditemukan di lokasi ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara hanyalah senjata mainan.

"Ada gambar itu tapi ternyata senjata mainan. Senjata mainan, bukan senjata beneran. Setelah kami cek itu senjata mainan," katanya.

Namun demikian, Lodewijk tidak menjelaskan secara rinci di mana lokasi persisnya senjata tersebut ditemukan. Dirinya juga belum bisa memastikan siapa pihak yang membawa senjata mainan tersebut.

Lodewijk melanjutkan, hingga saat ini pihak kepolisian masih berada di lokasi untuk mencari tahu penyebab utama terjadinya ledakan.

Dia meminta masyarakat untuk tenang dan tidak mengambil kesimpulan bahwa aksi ini merupakan bagian dari serangan terorisme.

"Jangan dikatakan ini jumping conclusion bahwa ini aksi teroris. Kita belum sampai ke sana," kata dia.

Sementara, Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan benda mirip senjata di tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di SMA Negeri 72, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utar.

Kabid Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan adanya benda yang menyerupai senjata api di TKP.

"Kita belum bisa memastikan rakitan atau pabrikan, tapi benar ada benda seperti senjata," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (7/11/2025), dikutip dari Antara.

Berdasarkan foto yang didapatkan oleh Antara, terdapat dua senjata api yang terdiri satu senjata laras panjang dan satu pistol.

Polda Metro Jaya pun masih mendalami penyebab ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 tersebut.

"Itu yang kita mau dalami. Lagi sisir juga sama Gegana karena ledakan itu kan ada SOP khusus. Jangan sampai kita olah TKP, ada ledakan susulan. Kan belum tahu asal muasal ledakan itu karena apa," kata Budi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyebutkan sebanyak 54 orang mengalami luka-luka dalam ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72.

"Data yang kita terima, 54 orang luka ringan dan sedang, bahkan ada yang sudah pulang. Sementara itu dulu, nanti kalau ada perkembangan lebih lanjut diinfokan lagi," kata Asep saat memberikan keterangannya di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025), dikutip dari Antara.

Polda Metro Jaya telah melakukan pengamanan TKP dengan memberikan garis polisi (Police Line) dan juga telah dilakukan sterilisasi oleh penjinak Bom.

Selain itu, pihaknya membuka dua posko terkait peristiwa tersebut yakni di RS Yarsi dan RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Langkah-langkah membuat posko di Rumah Sakit Yarsi, guna membantu keluarga-keluarga korban, untuk mencari anak-anak didiknya yang sedang dirawat," kata Asep.

0 comments

    Leave a Reply