Wamenag Minta Polemik soal Kemenag Hadiah untuk NU Disudahi

IVOOX.id, Jakarta – Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi meminta polemik pernyataan Menag, Yaqut Cholil Qoumas yang menyatakan bahwa Kemenag merupakan hadiah untuk NU untuk disudahi.
Menurutnya, klarifikasi Yaqut atas pernyataan tersebut seharusnya sudah bisa dipahami.
"Saya kira penjelasan itu bisa dipahami. Penjelasan sudah disampaikan, dan pro kontra semestinya disudahi," kata Zainut dalam keterangan.
Ia menjelaskan, pernyataan Yaqut tidak ada unsur peyoratif terhadap pihak lain. Pernyataan Yaqut, menurutnya, bertujuan untuk memberikan motivasi dan menyemangati para santri dan pondok pesantren agar lebih meningkatkan pengabdiannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Hal tersebut karena momentumnya bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional," katanya.
Ia pun meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak mengeluarkan pernyataan yang justru membuat situasi yang semakin panas, apalagi menarik pernyataan Yaqut ke dalam isu SARA.
"Mari saling menahan diri dan salurkan energi bersama untuk bersinergi dalam memajukan bangsa," katanya.
"Saya mengajak dengan sepenuh hati agar kita semuanya lebih mengedepankan semangat persaudaraan, kerukunan dan menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat meretakkan bangunan kebangsaan kita," imbuh Zainut.
Ia mengingatkan, Islam mengajarkan manusia untuk saling menasihati untuk menaati kebenaran, dan saling menasihati untuk tetap di atas kesabaran.
"Semoga kita semuanya dapat melaksanakan ajaran Islam yang sangat luhur tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, Yaqut mengklarifikasi Yaqut mengatakan pernyataannya di forum internal keluarga besar NU itu untuk memotivasi para santri dan pesantren. Ia menyayangkan pernyataan tersebut menjadi konsumsi publik sehingga menimbulkan polemik di masyarakat.
Yaqut mengatakan pernyataannya itu diutarakan saat Webinar Robithah Ma'ahid Islamiyah dan PBNU dalam peringatan Hari Santri. Webinar tersebut ditayangkan secara langsung di kanal Youtube TVNU pada Rabu (20/10).
"Itu saya sampaikan di forum internal. Saya tidak tahu kemudian kok digoreng-goreng di publik bagaimana," katanya usai membuka acara Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2021 di The Sunan Hotel, Solo, Senin (25/10).
"Intinya, sebatas memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren. Ibarat obrolan pasangan suami-istri, dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekos, karena itu disampaikan secara internal," tambahnya.

0 comments