Wall Street Variatif di Perdagangan Awal, S&P 500 Jatuh Lagi | IVoox Indonesia

August 8, 2025

Wall Street Variatif di Perdagangan Awal, S&P 500 Jatuh Lagi

wall street melemah

IVOOX.id, New York - Indeks S&P 500 mengembalikan kenaikan sebelumnya pada hari Selasa (18/8) pagi waktu New York, setelah sempat menembus di atas tertinggi sepanjang masa yang terjadi sebelum pandemi virus korona mengirim indeks pasar berbasis luas itu jatuh.

Indeks diperdagangkan 0,1% lebih rendah setelah melampaui rekor intraday 3.393.52 yang dibuat pada 19 Februari. Pergerakan S&P 500 ke wilayah rekor terjadi setelah indeks menggoda dengan penutupan tertinggi sepanjang masa di 3.386,15 selama lebih dari seminggu.

Nasdaq Composite juga mencapai rekor, diperdagangkan 0,1% lebih tinggi. Dow Jones Industrial Average tertinggal, jatuh 104 poin, atau 0,4% karena saham Home Depot dan Walmart keduanya turun.

Saham Amazon mengungguli, naik hampir 3%. Netflix dan Alphabet naik lebih dari 0,8%. Kebijaksanaan konsumen adalah sektor dengan kinerja terbaik di S&P 500, naik lebih dari 1%.

Awal tahun ini, S&P 500 anjlok lebih dari 30% dari rekor Februari karena pandemi virus korona mengirim ekspektasi laba dan aktivitas ekonomi menurun. Namun, indeks acuan untuk pasar saham AS tidak bertahan lama.

Sejak mencapai titik terendah 52 minggu pada 23 Maret, S&P 500 telah meroket lebih dari 54%. Keuntungan tersebut sebagian besar didorong oleh kenaikan tajam pada saham Big Tech. Facebook, Amazon, Apple, Netflix dan Microsoft semuanya setidaknya 27% dari tahun ke tahun. Alfabet Google-parent telah melonjak lebih dari 14% dalam jangka waktu tersebut.

Reli menderu pasar kembali ke wilayah rekor juga datang setelah stimulus fiskal dan moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya. Federal Reserve memangkas suku bunga AS semalam menjadi nol saat pandemi pertama kali menyerang dan meluncurkan program pelonggaran kuantitatif terbuka. Anggota parlemen, sementara itu, mendorong bantuan pengangguran senilai triliunan dolar dan pembayaran langsung kepada orang Amerika, di antara tunjangan lainnya.(CNBC)

0 comments

    Leave a Reply