Wall Street Tertekan Saham Teknologi, Kuatnya Data Pertumbuhan AS Tak Berarti | IVoox Indonesia

June 8, 2025

Wall Street Tertekan Saham Teknologi, Kuatnya Data Pertumbuhan AS Tak Berarti

wall street-2-shutterstock-edit

IVOOX.id, New York - Bursa Wall Street anjlok pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat atau Sabtu dinihari (28/7), tertahan laporan laba yang lemah dari perusahaan-perusahaan teknologi utama, meski AS mencatat pertumbuhan kuartal kedua tertinggi hampir empat tahun.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 76,01 poin atau 0,30 persen, menjadi berakhir di 25.451,06 poin. Indeks S&P 500 berkurang 18,62 poin atau 0,66 persen, menjadi ditutup di 2.818,82 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir jatuh 114,77 poin atau 1,46 persen, menjadi 7.737,42 poin.

Saham-saham teknologi terus membukukan hasil negatif setelah Facebook menderita kerugian terbesar dalam sejarah pada sesi perdagangan sebelumnya.

Saham Twitter anjlok 20,54 persen pada penutupan pasar Jumat (27/8) setelah perusahaan melaporkan penurunan pengguna aktif, ukuran kunci untuk platform media sosial. Pendapatannya hampir sesuai dengan perkiraan.

Saham Intel juga jatuh 8,59 persen meskipun perusahaan melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

Sejauh ini, lebih dari 50 persen perusahaan S&P 500 telah melaporkan laba mereka untuk kuartal kedua. Dari perusahaan-perusahaan tersebut, 79,8 persen melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan, menurut data dari FactSet.

Di sisi ekonomi, ekonomi AS tumbuh 4,1 persen pada kuartal kedua, laju tercepat dalam hampir empat tahun, namun masih sesuai dengan ekspektasi pasar, Departemen Perdagangan melaporkan pada Jumat (27/7).

Sementara itu, sentimen konsumen AS turun pada Juli, menurut survei University of Michigan. Indeks jatuh ke 97,9 dari 98,2 pada Juni karena penilaian kondisi-kondisi ekonomi saat ini dan penurunan ekspektasi, demikian Xinhua.

0 comments

    Leave a Reply