Wall Street Lanjutkan Penurunan, Jelang Data Harga Konsumen

IVOOX.id, New York - Wall Street lanjut tertekan di penutupan, di mana Dow Jones Industrial Average merosot 269,24 poin, atau 0,81%, menjadi 32.910,90, sedangkan S&P 500 merosot 1,08% menjadi ditutup pada 4.115,77. Nasdaq Composite turun 0,73% menjadi berakhir pada 12.086,27.

Investor pada hari Rabu terus mencari tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi menjelang pembacaan indeks harga konsumen Mei yang dijadwalkan pada hari Jumat.Data tersebut diharapkan datang sedikit di bawah angka April dan dapat mengindikasikan bahwa inflasi telah mencapai puncaknya.

Sementara itu, pasar obligasi memberi sedikit harapan kepada investor karena imbal hasil Treasury 10-tahun naik di atas angka 3%. Harga minyak juga melonjak ke level tertinggi 13-minggu, dengan minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 2,26% menjadi menetap di $12,11 per barel ..

Sepuluh dari 11 sektor S&P mengakhiri hari dengan negatif, terseret oleh real estat, sementara energi ditutup pada level tertinggi sejak 2014.

Selama perdagangan reguler Rabu, saham Intel turun lebih dari 5% dan menyeret turun 30 saham Dow setelah perusahaan memperingatkan melemahnya permintaan untuk semikonduktor.Saham teknologi China naik, dengan JD.com menambahkan hampir 8% dan membantu membatasi indeks Nasdaq. Menyusul laporan pendapatan kuartalan yang kuat, Campbell Soup menambahkan 1,5%.

Tom Lee dari Fundstrat mengatakan kepada CNBC "Closing Bell: Overtime" pada hari Rabu bahwa kemungkinan soft landing dari Federal Reserve tumbuh dan saham telah dihargai dalam "hampir resesi besar-besaran."

"Saya pikir ada serangkaian kenaikan yang akan datang, tetapi sebenarnya The Fed lebih hawkish daripada ekspektasi yang membuat pasar khawatir," katanya.

Klaim pengangguran awal dan pendapatan dari Nio, DocuSign dan Rent the Runway tersedia untuk hari Kamis.(CNBC)