Wall Street Juga Nyungsep Gara-gara Sentimen Kerusuhan Covid di China

IVOOX.id, New York - Bursa Wall Street jatuh pada Senin pagi saat kerusuhan sosial dari pembatasan Covid yang berkepanjangan di China membebani pasar dan menekan harga minyak.

Dow Jones Industrial Average kehilangan 271 poin, atau 0,8%. S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing turun 1%.

Selama akhir pekan, demonstrasi pecah di China daratan ketika orang-orang melampiaskan rasa frustrasi mereka dengan kebijakan nol-Covid Beijing. Pemerintah daerah memperketat kontrol Covid ketika kasus melonjak, meskipun awal bulan ini Beijing menyesuaikan beberapa kebijakan yang menunjukkan bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia itu akan dibuka kembali.

Perkembangan bergema di seluruh pasar global, dengan minyak berjangka melayang di sekitar posisi terendah baru 2022 di tengah kekhawatiran permintaan.

“Berita negatif dari luar negeri memberi tekanan pada pasar domestik,” kata Charlie Ripley, wakil presiden manajemen portofolio di Allianz Investment Management. "Saya mengantisipasi kita akan mengalami lebih banyak volatilitas dan lebih banyak aktivitas di pasar saat kita melewati sisa minggu ini, melihat kalender ekonomi."

Saham perusahaan dengan fasilitas produksi besar di dalam negeri mengalami tekanan. Apple kehilangan 1,9% setelah Bloomberg melaporkan bahwa kerusuhan di sebuah pabrik di China dapat berarti 6 juta unit iPhone Pro lebih sedikit untuk tahun ini.

Investor akan mengamati lebih banyak laporan pendapatan minggu ini dan sejumlah rilis ekonomi yang akan memberikan informasi lebih lanjut tentang keadaan konsumen dan ekonomi AS. Data konsumsi pribadi dan laporan tenaga kerja untuk bulan November juga akan dirilis.

Penurunan terjadi setelah ketiga indeks utama AS berakhir lebih tinggi minggu lalu, yang memiliki waktu perdagangan lebih sedikit karena liburan Thanksgiving.(CNBC)