Wall Street Hijau, Sedikit Membalikkan Keadaan Dari Kejatuhan Dalam | IVoox Indonesia

June 26, 2025

Wall Street Hijau, Sedikit Membalikkan Keadaan Dari Kejatuhan Dalam

wall street-2-shutterstock-edit

IVOOX.id, Frankfurt - Wall Street mengakhiri pekan di teritori hijau pada Jumat atau Sabtu (14/3) dinihari WIB, naik signifikan setelah mengalami kejatuhan dalam sehari sebelumnya, bahkan terburuk sejak peristiwa kejatuhan pasar "Black Monday" pada tahun 1987.

Tiga indeks utama, masing-masing Dow Jones Industrial Average ditutup 1,985 poin lebih tinggi, atau 9,4%, ke posisi 23.185,62, yang merupakan kenaikan harian Dow terbesar yang pernah terjadi. Lalu, indeks S&P 500 naik 9,2% menjadi 2.711,02, sementara Nasdaq Composite naik 9,3% menjadi 7.874,23. Kedua indeks mencatat kenaikan satu hari terbesar sejak Oktober 2008.

"Volatilitas, saya selalu mengingatkan, berarti langkah besar di kedua arah," kata Randy Frederick, wakil presiden trading dan derivatif di Charles Schwab. "Setelah terjadi penurunan terbesar dalam 30 tahun terakhir, sama sekali tidak mengejutkan jika setidaknya terjadi sedikit pantulan."

Ekuitas reli ke level tertinggi satu sesi di penutupan setelah Presiden Donald Trump mengatakan 50.000 tes virus corona baru akan tersedia minggu depan. Trump juga mengatakan dia telah meminta Departemen Energi untuk membeli minyak untuk cadangan minyak strategis AS, sehingga mendorong harga minyak mentah.

“Ini tentu langkah maju yang penting. Hal pertama yang kami pelajari dari Korea Selatan adalah Anda perlu memahami ruang lingkup masalahnya, dan Anda perlu mengidentifikasi penyakitnya dan siapa yang mengidapnya dan siapa yang tidak,” kata Ed Keon dari QMA, merujuk pada keberhasilan relatif Korsel dalam pencegahan penyebaran virus.

"Hari ini akan menjadi langkah maju yang penting ... Anda melihat penurunan besar ketika responsnya tampaknya tidak memadai dan kemudian ketika Anda memiliki respons yang lebih agresif, pasar merespons secara positif," tambahnya.

Saham memulai hari dengan kenaikan di tengah harapan stimulus fiskal yang lebih besar dari pemerintah AS dan negara lainnya di seluruh dunia.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan dalam program "Squawk on the Street" CNBD bahwa Gedung Putih dan Kongres sedang mendekati kesepakatan untuk stimulus tersebut. "Presiden benar-benar berkomitmen bahwa ini akan menjadi upaya menyeluruh pemerintah, bahwa kita akan bekerja dengan DPR dan Senat," kata Mnuchin.

Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan anggota parlemen AS dan Gedung Putih hampir mencapai kesepakatan mengenai bantuan ekonomi di tengah wabah corona. "Kami telah menyelesaikan sebagian besar perbedaan kami," kata Pelosi kepada wartawan Kamis malam.

Sentimen lainnya yang mendukung adalah pernyataan Federal Reserve (Fed) akan mulai membeli obligasi Treasury di semua tenor, yang dimulai dengan obligasi 30 tahun. "Pembelian ini dimaksudkan untuk mengatasi gangguan yang sangat tidak biasa di pasar obligasi karena wabah corona," kata Fed New York dalam pernyataannya.


Saham Apple dan Facebook masing-masing melonjak lebih dari 10% untuk memimpin kenaikan di Wall Street. Saham induk Google, Alphabet, naik 9,3%, sementara saham Amazon dan Netflix naik lebih dari 6%.


Namun, kenaikan tajam pada akhir pekan ini hanya sedikit membantu ketiga indeks utama di Wall Street memulihkan penurunan besar sepekan terakhir. Dow kehilangan 10% valuasi sepekan ini sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun lebih dari 8%.(CNBC)



0 comments

    Leave a Reply