Wall Street Ditutup di Level Rekor Lagi, Terpacu Langkah Pemotongan Tarif Barang AS Oleh China

IVOOX.id, New York - Indek saham di Wall Street, New York, ditutup ke level tertinggi sepanjang masa pada hari Kamis atau Jumat (7/2) dinihari WIB, setelah Cina mengumumkan akan memangkas separuh tarif pada banyak produk AS. Laba pendapatan emiten yang kuat dan data ekonomi AS yang solid juga memberikan dorongan indeks utama.
Dow Jones Industrial Average ditutup 88,92 poin lebih tinggi, atau 0,3%, menjadi 29.379,77. S&P 500 juga naik 0,3% menjadi ditutup pada 3.345,78. Nasdaq Composite naik 0,7% menjadi 9.572,15.
Saham Boeing memimpin Dow lebih tinggi dengan kenaikan 3,6%. Microsoft berkontribusi pada kemajuan, naik lebih dari 2%. Layanan komunikasi dan teknologi adalah sektor dengan kinerja terbaik di S&P 500, masing-masing naik lebih dari 0,8%.
China mengumumkan akan mengurangi separuh tarif impor AS senilai sekitar $ 75 miliar. Kementerian keuangan China mengatakan pemotongan tarif dilakukan bersamaan dengan keputusan AS bulan lalu untuk mengurangi separuh tarif produk-produk Tiongkok senilai $ 120 miliar. Tarif pada beberapa barang AS akan dipotong dari 10% menjadi 5%, dan dari 5% menjadi 2,5% pada yang lain, yang akan mulai berlaku pada 14 Februari.
Keputusan itu dibuat sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan "fase satu" yang lebih luas antara Cina dan AS. Kesepakatan itu membuat perang perdagangan AS-China, yang telah mengganggu prospek pertumbuhan global, ditahan. Presiden Donald Trump mengatakan sebelumnya perjanjian fase-dua akan tercapai di kemudian hari.
Pemotongan itu juga terjadi setelah jumlah korban virus coronavirus di China naik menjadi 563, dengan total 28.018 kasus dikonfirmasi sebagai pembuat obat berlomba untuk menemukan vaksin.
Saham jatuh tajam pekan lalu di tengah kekhawatiran virus yang menyebar cepat akan menggagalkan pertumbuhan ekonomi global. Namun, indeks saham utama AS telah melonjak minggu ini untuk memulihkan kerugian tersebut.(CNBC)

0 comments