Wall Street Dibuka Berbalik Menguat, Dow Meloncat 0,8%

IVOOX.id, New York - Indeks saham di Wall Street berbalik naik pada pembukaan hari Jumat (16/10) pagi waktu setempat (malam WIB), didorong oleh data penjualan ritel AS yang kuat saat Wall Street mencoba menghentikan penurunan tiga hari berturut-turut.
Dow Jones Industrial Average diperdagangkan 242 poin lebih tinggi, atau 0,8%. S&P 500 naik 0,5% dan Nasdaq Composite naik 0,4%.
Penjualan ritel melonjak 1,9% pada September, melampaui perkiraan Dow Jones di 0,7%. Tidak termasuk mobil, penjualan naik 1,5%. Itu juga lebih baik dari perkiraan 0,4%.
“Ekonomi terus menunjukkan kekuatan, tetapi kantong itu perlu melebar,” kata Quincy Krosby, kepala strategi pasar di Prudential Financial. “Bagi mereka yang masih memiliki pekerjaan, perekonomian telah pulih.”
"Pertanyaannya adalah, jika klaim pengangguran awal terus meningkat, akankah kita terus melihat penjualan ritel yang mengejutkan naik," tambah Krosby.
Pasar juga mendapat dorongan setelah Pfizer mengatakan akan mengajukan permohonan penggunaan darurat vaksin virus korona segera setelah mencapai tonggak keselamatan tertentu yang diharapkan pada akhir November. Sementara itu, regulator penerbangan Eropa mengatakan jet Boeing 737 Max aman untuk terbang kembali. Saham Boeing naik 5%.
Wall Street keluar dari penurunan harian ketiga berturut-turut di tengah ketidakpastian seputar stimulus virus korona lebih lanjut serta kekhawatiran pandemi yang memburuk di seluruh dunia.
Rata-rata utama menderita kerugian hari ketiga berturut-turut pada hari Kamis, penurunan terpanjang mereka dalam hampir sebulan.
Anggota parlemen di Washington terus mengirimkan sinyal campuran tentang kemajuan menuju kesepakatan stimulus. Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan pada hari Kamis bahwa Gedung Putih tidak akan membiarkan perbedaan mengenai target pendanaan untuk pengujian Covid-19 menggagalkan pembicaraan stimulus dengan Demokrat.
Belakangan, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa dia akan menaikkan tawarannya untuk paket stimulus di atas levelnya saat ini sebesar $ 1,8 triliun. Demokrat DPR telah mengesahkan tagihan $ 2,2 triliun.
Sementara itu, pemerintah Inggris mengumumkan rencana untuk memberlakukan pembatasan virus korona yang lebih ketat di London, sementara pemerintah Prancis mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat awal pekan ini di tengah lonjakan kasus. Jerman juga telah mengumumkan aturan baru untuk mengekang penyebaran virus.(CNBC)

0 comments