Walhi Kritik Kebijakan Lingkungan Pemerintahan Prabowo di 100 Hari Pertama | IVoox Indonesia

April 29, 2025

Walhi Kritik Kebijakan Lingkungan Pemerintahan Prabowo di 100 Hari Pertama

antarafoto-aksi-walhi-kedubes-jepang-200824-aaa-1
Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Selasa (20/8/2024). Aksi tersebut untuk menolak inisiatif Asian Zero Emission Community (AZEC) karena hanya akan menyebabkan masalah bagi demokrasi, lingkungan hidup, dan masyarakat Indonesia. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

IVOOX.id – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) melontarkan kritik terhadap kebijakan lingkungan hidup pemerintahan Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama masa jabatannya. Menurut Walhi, alih-alih melakukan perbaikan, pemerintahan Prabowo justru melanjutkan kebijakan yang dianggap merusak lingkungan dari era Presiden Joko Widodo.  

Kepala Divisi Bidang Pelibatan Publik Eksekutif Nasional Walhi, Adam Kurniawan, menyebut tidak ada langkah korektif terhadap kebijakan-kebijakan terdahulu yang telah memberi dampak buruk terhadap ekosistem. Dalam peluncuran Tinjauan Lingkungan Hidup Walhi 2025 di Jakarta, Kamis (16/1/2025), Adam menyoroti sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) dan program food estate yang dianggap kontroversial. 

“Program food estate yang terbukti gagal sebagai solusi ketahanan pangan justru terus diperluas oleh Presiden Prabowo. Kebijakan ini melanjutkan pola dari pemerintahan Jokowi yang berkontribusi pada kerusakan lingkungan,” ujar Adam. 

Prabowo Subianto yang resmi menjabat sebagai Presiden RI sejak 20 Oktober 2024, dalam pidato kenegaraan perdananya tidak menyinggung persoalan lingkungan hidup. Dalam pidato berdurasi sekitar 50 menit, ia lebih banyak membahas isu-isu seperti korupsi, kemiskinan, pangan, energi, dan gizi anak, tanpa menyebutkan rencana strategis untuk pelestarian lingkungan. 

Menurut Walhi, ketidakhadiran isu lingkungan dalam agenda prioritas pemerintahan Prabowo memperlihatkan kurangnya komitmen terhadap penyelamatan ekosistem di tengah tantangan ekonomi dan sosial. 

“Kami khawatir isu lingkungan semakin terabaikan, padahal dampaknya akan dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” kata Adam. 

Walhi juga mengkritik pemerintah atas perluasan proyek PSN tanpa mempertimbangkan kelestarian lingkungan. Adam menyebut, proyek-proyek besar tersebut telah mengubah fungsi lahan secara masif dan menyebabkan kerusakan ekosistem yang sulit dipulihkan.

0 comments

    Leave a Reply