Wakili Presiden Jokowi, Luhut Hadiri Pemancangan Pertama Menara Syariah 2

IVOOX.Id, Jakarta - Kapolri hadiri Acara Cermony Pemancangan Pertama Menara Syariah PIK 2, Jakarta Utara, bertempat di Ballroom Swiss Hotel Jakarta PIK Mall Avenue, Minggu (8/12/2019).
Dalam kegiatan tersebut Menko Kemaritiman dan Investasi Indonesia Bapak Luhut Binsar Panjaitan yang mewakili Presiden RI Ir. H. Jokowi memberikan pesan kepada tamu undangan mengenai perekonomian Indonesia yang menjanjikan untuk menunjang ketahanan ekonomi nasional di tengah perkembangan ekonomi yang tidak menentu yaitu ekonomi berbasis Syariah menurut Islamic Financial Service Board.
Indonesia menduduki urutan ke 10 besar dunia Financial berbasis Syariah sangat diyakini akan terus berkembang mengingat Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia Indonesia akan menjadi nomor satu dan meresmikan dimulainya program pembangunan kawasan Islamic Center yang diawali dengan pencadangan perdana Twin Tower menara.
Selain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan turut hadir beberapa tokoh yang yaitu: Presiden Direktur Agung Sedayu Group Nono Sampono, Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna.
Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Terawan, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Drs. Idham Azis, M.Si., beserta 700 tamu undangan.
Menara Syariah itu merupakan bagian dari pembangunan megaproyek pusat keuangan syariah internasional yang dibangun oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group dengan menggandeng sejumlah investor mancanegara.
Presiden Direktur Agung Sedayu, Nono Sampono menyampaikan keseluruhan kawasan keuangan syariah internasional tersebut akan membutuhkan investasi senilai USD 5 miliar atau setara Rp 70 triliun.
“Dibangun dalam jangka waktu 10 tahun,” ungkap Nono dalam sambutan di PIK Jakarta Utara, Minggu (8/12/2019).
Pembangunan megaproyek pusat keuangan syariah internasional Indonesia dan Malaysia baru saja diresmikan. Hal itu ditandai dengan pencanangan pertama atau ground breaking Menara Syariah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, proyek tersebut bisa berpotensi mempekerjakan sampai 20 ribu orang.
“Yang membanggakan bagi pemerintah karena akan pekerjakan 5 ribu hingga 20 ribu tenaga kerja,” ungkap Airlangga.
Airlangga mengatakan perlunya pembangunan kawasan ini karena Indonesia memiliki potensi yang besar dalam bidang ekonomi syariah. Realisasinya sejauh ini masih sangat minim sehingga membutuhkan lompatan.
“Kalau kita lihat, syariah dunia di tahun 2023 targetnya USD 3 miliar. Per hari ini USD 460 juta. Dan kalau kita lihat di Indonesia ini masih sangat tertinggal, hanya 10 persen dari keuangan kita yang basisnya syariah,” tuturnya.

0 comments