Virus Corona Baru "Selamanya Bersama Kita", Kata Pakar Pemerintah Inggris... | IVoox Indonesia

May 2, 2025

Virus Corona Baru "Selamanya Bersama Kita", Kata Pakar Pemerintah Inggris...

virus corona

IVOOX.id, London - Virus SARS Cov-2 diperkirakan akan menjadi penyakit seperti cacar yang tidak tbisa diberantas dengan vaksinasi. Artinya, bisa jadi virus tersebut akan terus "berada bersama kita" sehingga diperlukan vaksinasi yang sifatnya reguler.

Hal tersebut diungkapkan anggota Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (Sage) pemerintah Inggris, Sir Mark Walport, seperti dilansir laman independent.co.uk, Sabtu (22/8).

Peringatan dari Walport, menyusul pernyataan mantan menteri yang memperingatkan Inggris mungkin perlu meningkatkan jumlah tes virus corona sehari dari 150.000 menjadi hingga 10 juta untuk melawan pandemi global itu.

"Ini adalah virus yang akan bersama kita selamanya dalam beberapa bentuk atau lainnya dan hampir pasti akan membutuhkan vaksinasi berulang," kata Walport. “Jadi seperti flu, orang perlu vaksinasi ulang secara berkala,” katanya pada program Today Radio 4 BBC.

Profesor Ara Darzi, mantan Menteri Kesehatan Tenaga Kerja dan wakil direktur Institut Inovasi Kesehatan Global Imperial College London, mengatakan pengujian secara teratur bisa menjadi "harapan terbaik" bagi Inggris untuk melawan pandemi.

Namun dia menyarankan jumlah tes yang dilakukan di Inggris mungkin perlu ditingkatkan menjadi "satu juta atau bahkan 10 juta sehari".

Tes massal bisa memberi kepercayaan publik bahwa penyakit itu terkendali, sarannya.

"Dan tidak seperti vaksin, yang masih beberapa bulan lagi, tes sederhana, mudah dan murah, beberapa berdasarkan air liur, dengan hasil hanya dalam 10 menit, sudah tersedia," tulisnya di The Daily Telegraph.

Prof Darzi saat ini mengawasi studi pengujian di Inggris, yang melibatkan lebih dari 100.000 orang. Ditemukan sembilan dari 10 tes di kediaman mereka dilakukan dengan benar.

Tetapi proses pengujian harus disederhanakan sehingga orang dapat menguji sendiri setiap hari, tambahnya.

Angka resmi menunjukkan kurang dari satu dari tiga orang di Inggris menerima hasil tes mereka dalam waktu 24 jam.


0 comments

    Leave a Reply