Valbury Sekuritas: Terdesak Sentimen Negatif, Laporan Emiten Jadi Fokus

IVOOX.id, Jakarta - Valbury Sekuritas Indonesia memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG terdesak oleh sentimen negatif baik dalam dan luar negeri. Namun pasar mengantisipasi laporan keuangan 3Q19 yang tengah dirilis.
IHSG hari ini diprediksi bergerak pada support Level : 6.258/6.234/6.222 dan suport resistance Level : 6.293/6.305/6.328
Sentimen pasar dari dalam negeri:
BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat melambat pada akhir tahun ini menjadi hanya 5,05% YoY, ditengah siuasi dunia yang masih menantang.
Angka tersebut berada dibawah target pemerintah yakni 5,1% YoY. Konflik dagang antara AS-Cina, sebagai kekuatan ekonomi nomor satu dan dua terbesar berdampak buruk terhadap performa ekspor Indonesia, karena adanya pelambatan permintaan dari mitra dagang Indonesia.
Selain adanya perang dagang, sentimen negatif global juga bersumber dari ketidakpastian Brexit. BI memproyeksikan pertumbuhan global juga melambat menjadi hanya 3,0% YoY tahun ini. Namun, ditengah situasi yang sulit tersebut, bank sentral menilai daya tahan ekonomi Indonesia masih cukup baik terlihat dalam inflasi terkendali, inflasi inti yang masih bertumbuh menunjukkan daya beli masyarakat, kurs rupiah yang cenderung lebih stabil.
Meskipun demikian, BI menekankan perlunya reformasi structural, pengembangan manufaktur, mendorong ekonomi pariwisata, UMKM dan digital juga stimulus fiscal untuk menambah daya tahan domestic. Kami menilai situasi ekonomi global yang kurang kondusif berbeda dengan keadaan krisis finansial tahun 2008 lalu. Saat ini, kebijakan moneter global cukup menantang karena disaat ini ruang stimulus moneter sudah cukup terbatas, seperti Jepang yang saat ini telah menerapkan suku bunga negative, demikian juga UE yang sudah 0%. Sehingga, kebijakan moneter sendiri tidak lagi dapat diandalkan.
Sentimen pasar dari luar negeri :
Inggris-UE telah bersepakat mengenai perpanjangan proses Brexit hingga 31 Januari 2020, setelah parlemen Inggris kembali menolak kesepakatan Brexit oleh PM Johnson. Meskipun demikian, hal ini tidak serta merta menghilangkan situasi ketidakpastian karena masih kuatnya dorongan untuk membatalkan proses Brexit dengan mengadakan referendum ulang.
Brexit yang berlarut-larut menjadi penyebab melambatnya ekonomi Inggris dan juga Eropa ditengah situasi perdagangan global yang juga negatif.
PMI Cina pada Oktober diperkirakan masih dalam kondisi kontraksi atau jika terealisasi mencapai 6 bulan berturut-turun. Menurut survey Reuters, hal ini mengindikasikan perang dagang yang terus menggerogoti ekonomi Cina. Perjanjian dagang dengan AS tahap I juga masih mengundang pesimisme karena masih banyaknya perbedaan dari kedua belah pihak, dan Cina masih menghadapi ancaman kenaikan tariff 25% pada 15 Desember mendatang.
Berikut rekomendasi saham pada perdagangan hari ini :
PTPP: Trading Buy
• Close 1835, TP 1865
• Boleh buy di level 1790-1835
• Resistance di 1865 & support di 1790
• Waspadai jika tembus di 1790
• Batasi resiko di 1775
WIKA: Trading Buy
• Close 2120, TP 2160
• Boleh buy di level 2050-2120
• Resistance di 2160 & support di 2050
• Waspadai jika tembus di 2050
• Batasi resiko di 2030
PGAS : Trading Buy
• Close 2350, TP 2420
• Boleh buy di level 2320-2350
• Resistance di 2420 & support di 2320
• Waspadai jika tembus di 2320
• Batasi resiko di 2280
INTP: Trading Buy
• Close 20200, TP 20400
• Boleh buy di level 19900-20200
• Resistance di 20400 & support di 19900
• Waspadai jika tembus di 19900
• Batasi resiko di 19800
BSDE: Trading Buy
• Close 1475, TP 1505
• Boleh buy di level 1425-1475
• Resistance di 1505 & support di 1425
• Waspadai jika tembus di 1425
• Batasi resiko di 1410
PWON: Trading Buy
• Close 625, TP 670
• Boleh buy di level 600-625
• Resistance di 670 & support di 600
• Waspadai jika tembus di 600
• Batasi resiko di 580

0 comments