Utang Luar Negeri Swasta Indonesia Turun 2,7% pada Triwulan III 2016

iVooxid, Jakarta - Utang luar negeri swasta tercatat sebesar US$163,1 miliar pada triwulan ketiga 2016, turun 2,7% dibandingkan pada triwulan ketiga 2015 sebesar US$167,63 miliar. Total utang luar negeri swasta tersebut mencapai 50,1% dari total utang luar negeri Indonesia sebesar US$325,3 miliar.
“Utang luar negeri sektor swasta turun 2,7% pada triwulan ketiga 2016. Penurunan itu lebih dalam dibandingkan dengan penurunan pada triwulan kedua 2016 sebesar 2,3%,†ujar Tirta Segara, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI).
Tirta mengemukakan, utang luar negeri swasta banyak berasal dari para pelaku usaha sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih. Pangsa utang luar negeri keempat sektor tersebut terhadap total utang luar negeri swasta mencapai 76,6%.
Dibandingkan pada triwulan kedua 2016, pertumbuhan tahunan utang luar negeri sektor industri pengolahan dan sektor listrik, gas & air bersih melambat. Begitu juga, pertumbuhan tahunan utang luar negeri sektor pertambangan dan sektor keuangan yang masih terkontraksi.
Sementara utang luar negeri pemerintah atau publik sebesar US$162,2 miliar atau 49,9% dari total utang luar negeri Indonesia. Utang luar negeri pemerintah naik 20,8% pada triwulan ketiga 2016, lebih tinggi dibanding pertumbuhannya pada triwulan kedua 2016 sebesar 17,9%.
Secara keseluruhan, utang luar negeri Indonesia berjangka panjang tercatat sebesar US$283,5 miliar pada triwulan ketiga 2016, atau sekitar 87,2% dari total utang luar negeri Indonesia. Utang luar negeri jangka panjang ini meningkat 8,7% dibandingkan per September 2015. “Utang luar negeri jangka pendek tercatat sebesar US$41,8 miliar pada triwulan ketiga 2016, atau tumbuh 1,8% dibanding pada triwulan ketiga 2015,†imbuhnya.[abr]

0 comments