Utang Luar Negeri Indonesia Tercatat Rp7.074 Triliun di Mei 2025 | IVoox Indonesia

July 23, 2025

Utang Luar Negeri Indonesia Tercatat Rp7.074 Triliun di Mei 2025

antarafoto-rupiah-ditutup-menguat-terhadap-dolar-as-1747316612-1
Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (15/5/2025). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup di level Rp16.528,5 atau menguat 0,20 persen dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

IVOOX.id – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2025 sebesar 435,6 miliar dolar AS atau Rp 7.074 triliun (kurs Rp 16.240/US$). Posisi tersebut secara tahunan tumbuh 6,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada April 2025 sebesar 8,2% (yoy). 

"ULN Indonesia pada Mei 2025 tumbuh melambat. Perkembangan tersebut disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ULN di sektor publik dan kontraksi pertumbuhan ULN swasta," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam siaran pers, dikutip Kamis (17/7/2025).

Posisi ULN pemerintah pada Mei 2025 sebesar 209,6 miliar dolar AS, atau tumbuh sebesar 9,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan 10,4% (yoy) pada April 2025. Perkembangan ULN tersebut dipengaruhi oleh pembayaran jatuh tempo Surat Berharga Negara (SBN) internasional, di tengah aliran masuk modal asing pada SBN domestik.

Sebagai salah satu instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemanfaatan ULN diarahkan pada program prioritas dalam mendukung stabilitas dan momentum pertumbuhan ekonomi dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan pengelolaan ULN.

"Posisi ULN pemerintah tersebut tetap terjaga karena didominasi utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN pemerintah," katanya.

Sementara posisi ULN swasta tercatat sebesar 196,4 miliar dolar AS, atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,9% (yoy), lebih besar dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya sebesar 0,4% (yoy).

Perkembangan tersebut bersumber dari ULN lembaga keuangan yang mencatat perlambatan pertumbuhan dari bulan sebelumnya sebesar 2,8% menjadi 1,2% pada Mei 2025, dan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporation) yang mencatat kontraksi pertumbuhan sebesar 1,4% (yoy), lebih besar dibandingkan kontraksi 1,2% (yoy) pada April 2025.

"ULN swasta tetap didominasi oleh utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,5% terhadap total ULN swasta," katanya.

0 comments

    Leave a Reply