Usung Ganjar-Erick, PAN Dinilai Berharap Peningkatan Elektoral Partai

IVOOX.id, Jakarta – Pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thoir kembali ramai diperbincangkan usai Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) beberapa waktu lalu menyiratkan pasangan tersebut menuju kontestasi pemilihan presiden 2024 mendatang.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Wawan Mas'udi menilai keberanian PAN menyebut capres dan cawapres yang ideal untuk Pilpres 2024 karena elektabilitas kader PAN yang selama ini cukup dominan masih di bawah Ganjar.
Begitu juga dengan kandidat cawapres, elektabilitas kader PAN juga masih jauh tertinggal dengan Erick Thohir. Di satu sisi, PAN yang menyandingkan Ganjar-Erick, menurut Wawan, belum memberikan dampak langsung bagi elektoral partai itu.
"Saat ini PAN memang tak memiliki kader yang potensial untuk menjadi capres atau cawapres. PAN harus mencari figur yang tepat dan memiliki elektabilitas tinggi untuk dijadikan capres dan cawapres," kata dia.
Menurutnya, saat ini baik Ganjar maupun Erick adalah tokoh nasional yang memiliki magnet elektoral cukup tinggi di tengah masyarakat.
"Dengan sistem pemilu di Indonesia yang berbasis figur, daya tarik sosok yang akan diusung sebagai capres dan cawapres sangat berpotensi untuk menaikkan elektoral partai politik," kata Wawan melalui keterangan tertulis yang dilansir Antara, Rabu.
Dengan mengangkat tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi, kata dia, ada harapan memiliki imbas pada peningkatan suara dan popularitas partai pengusung.
Ia berpendapat keberanian PAN menyebut Ganjar layak menjadi capres karena ingin mencari distingsi dengan partai lain yang telah mencalonkan capresnya.
Jika PAN mendukung Anies Baswedan atau Prabowo Subianto, menurut dia, tidak berdampak signifikan pada elektoralnya. Alasannya, kedua tokoh itu sudah diklaim oleh beberapa partai.
"Tokoh politik yang memiliki elektabilitas tinggi, namun belum diklaim parpol, hanya tinggal Ganjar. Kini waktunya parpol melakukan percobaan mengklaim tokoh yang berpotensi maju pada Pilpres 2024. Ada harapan dapat meningkatkan kursi parpol pada Pemilu 2024," kata dia.
Klaim PAN yang mencalonkan Erick sebagai cawapres, lanjut dia, karena ketokohan dan kinerja di BUMN. Selain itu, profesionalisme dan bisa diterima semua kelompok masyarakat, baik nasionalis maupun agamis. Ini dinilai sebagai salah satu magnet PAN untuk usung Erick berpasangan dengan Ganjar.
"Kekuatan utama Erick sehingga dicalonkan PAN karena profesionalisme, teknokrat, dan suksesnya beliau memimpin Kementerian BUMN," kata dia.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada tanggal 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.(antaranews.com)

0 comments