Usulan Lifting Migas di RAPBN 2025 Turun, Hanya 1,64 Juta BOEPD | IVoox Indonesia

May 7, 2025

Usulan Lifting Migas di RAPBN 2025 Turun, Hanya 1,64 Juta BOEPD

antarafoto-efek-berganda-industri-hulu-migas-di-papua-barat-daya05
Pekerja perempuan asli Papua, Marteda Framuwati Solossa membuka pintu masuk eksplorasi buah merah di Kampung Pusutiligum Distrik Klasafet Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin (29/4/2024). SKK Migas Papua Maluku bersama Pertamina EP Zone 14 Field Papua untuk pertama kalinya melakukan pengeboran sumur eksplorasi Buah Merah BMR 001 sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal setempat. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda

IVOOX.id – Lifting minyak dan gas (migas) diperkirakan bakal turun pada tahun depan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan target lifting migas pada RAPBN 2025 berkisar di angka 1,58 juta–1,64 juta barel setara minyak per hari (BOEPD). Jumlah tersebut lebih rendah dari target lifting migas pada APBN 2024, yakni sebesar 1,668 juta BOEPD.

Lifting migas pada RAPBN 2025 diusulkan sebesar 1,58 juta –1,64 juta BOEPD,” ujar Arifin dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI di Senayan Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Arifin mengatakan, usulan tersebut mengacu pada realisasi lifting migas pada Mei 2024 yang hanya mencapai 1,5 juta BOEPD. Di sisi lain padahal pemerintah memiliki target minyak 1 juta BOPD pada tahun 2030.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi VII Fraksi Golkar Bambang Patijaya menilai pemerintah kurang memberikan dorongan untuk meningkatkan lifting migas, sehingga target pun semakin turun.

"Lifting minyak bumi ini dalam RAPBN 2025 yang diajukan ini 580-601 ribu bopd. Setiap tahun, kita selalu disodorkan angka untuk turun-turun-turun. Ini kan sesuatu yang menurut saya kok kita seolah menerima begitu saja kenyataan dan dan kemudian proses decline ini berjalan begitu saja," ungkapnya.

0 comments

    Leave a Reply