Usai Terima Prabowo-Sandi, Kalla; Sebagai Wapres Saya Tak Boleh Berpihak | IVoox Indonesia

May 15, 2025

Usai Terima Prabowo-Sandi, Kalla; Sebagai Wapres Saya Tak Boleh Berpihak

1
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Foto: Istimewa)

IVOOX.id, Jakarta - M Jusuf Kalla mengaku sebagai wakil presiden dirinya harus netral terhadap semua pihak yang bersaing di Pilpres 2019, termasuk terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal tersebut disampaikan Kalla usai menerima kedatangan Prabowo dan Sandiaga di rumah dinasnya di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/8) malam.

Menurut Kalla, dia telah bersahabat dengan Prabowo Subianto selama puluhan tahun. Untuk itu, menurut Kalla, kontestasi lima tahunan dalam pemilihan presiden tidak menjadikan dia putus persahabatan dengan mantan komandan Kopasus TNI AD dan panglima Kostrad itu, meski dua kali mereka menjadi rival.

"Ini kan politik seperti disampaikan Pak Prabowo tadi kita hanya bersaing lima tahun sekali, persahabatan puluhan tahun, persahabatan tidak boleh putus karena lima tahunan," katanya.

BACA JUGA: Kalla Akui Alasan Perombakan Kabinet Karena Peta Koalisi Pilpres

Kalla juga menyampaikan dia bersama Prabowo dan Sandiaga membicarakan pemilu yang jujur, adil, dan juga demokratis. Selain itu, Kalla juga menyatakan sebagai wakil presiden, dia tidak boleh berpihak.

Adapun Prabowo mengaku mendatangi Kalla untuk menghormati politisi senior sekaligus silaturahmi.

Dia mengatakan juga bahwa Kalla merupakan salah satu sahabatnya, sekaligus telah menjadi rivalnya dalam pemilihan presiden.

BACA JUGA: Kalla, Sosok Yang Diharapkan Memimpin Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf

"Saya malam hari ini mendapatkan kehormatan diterima Bapak Wakil Presiden, Pak Jusuf Kalla, merupakan senior saya. Dan saya memiliki hubungan yang sangat baik. Sangat kekeluargaan cukup lama, kita saling tukar menukar pandangan selalu. Terkadang kita berada di tempat yang bersaing kan sebagai rival," katanya.

Ia menyampaikan kedatangannya itu sekaligus untuk menumbuhkan sikap dewasa dalam berdemokrasi. "Tapi itulah politik yang baik, demokrasi yang baik. Bersaing, berkompetesi dan dengan keras. Tapi tetap bersahabat. Tetap dalam suasana kekeluargaan kita sama-sama anak bangsa, anak bangsa Indonesia. Sama-sama punya tanggung jawab," katanya, dikutip Antara.

0 comments

    Leave a Reply