Usai Joe Biden Dilantik, Gubernur BI Yakin Indonesia Kecipratan Rp267 Triliun

IVOOX.id, Jakarta - Angin segar datang bagi Indonesia. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, memperkirakan aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portfolio ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, meningkat usai pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat.
”Kami perkirakan untuk Indonesia Insya Allah tahun ini aliran modal asing investasi portfolio ke Indonesia akan meningkat menjadi sebesar US$ 19,1 miliar (sekitar Rp267 triliun),” kata Perry dalam konferensi pers virtual.
Menurutnya, jumlah itu lebih tinggi dari tahun lalu yang sekitar US$ 11 miliar (sekitar Rp154 triliun). Ia pun yakin Indonesia termasuk salah satu negara yang menjadi tujuan utama dari investasi portofolio dari global.
Ia menuturkan, pernyataan-pernyataan Biden yang diamati sangat menyejukkan, seperti upaya percepatan vaksinasi dan pemulihan ekonomi di AS termasuk juga kenaikan ekspansi fiskal oleh Pemerintah AS.
Ia berharap hal itu dapat mendukung pemulihan ekonomi di AS berlanjut. ”Kami juga cermati statement Joe Biden, kondisi pasar keuangan global semakin positif,” imbuhnya.
Padahal, sebelumnya terdapat peningkatan jangka pendek mengenai tekanan global. Pernyataan-pernyataan Biden, tuturnya, sejalan dengan perkiraan BI mengenai pemulihan ekonomi global.
Perry mengatakan, hal positif juga terlihat dari terus berlanjutnya stimulus kebijakan fiskal dan moneter di banyak negara, baik negara maju maupun berkembang.
Demikian juga berlanjutnya kebijakan moneter akomodatif dan kebijakan suku bunga renda dan ekspansi moneter di banyak negara. ”Itu menyebabkan kondisi likuiditas global yang meningkat,” ujar Perry.
Untuk diketahui, Joe Biden resmi menjadi Presiden Amerika Serikat setelah dilantik di halaman Gedung Capitol, Rabu, 20 Januari 2021 waktu setempat. Pengambilan sumpah Joe Biden dipandu Ketua Mahkamah Agung John Roberts.

0 comments