Usai Fed Janji Dukung Terus Ekonomi, Yield Treasury Naik

IVOOX.id, New York - Imbal hasil Treasury AS naik pada hari Rabu setelah Federal Reserve berjanji untuk mempertahankan program pembelian obligasi sampai ekonomi kembali ke penciptaan lapangan kerja penuh.

Imbal hasil pada obligasi Treasury 10-tahun acuan naik 2 basis poin menjadi 0,942%, sedangkan imbal hasil pada obligasi Treasury 30-tahun naik 3 basis poin menjadi 1,693%. Imbal hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga.

Pemimpin bank sentral mengatakan mereka akan terus membeli setidaknya $ 120 miliar obligasi setiap bulan "sampai kemajuan substansial lebih lanjut telah dibuat menuju ketenagakerjaan maksimum dan tujuan stabilitas harga Komite," kata pernyataan pasca-pertemuan.

"Pembelian aset ini membantu memupuk fungsi pasar yang lancar dan kondisi keuangan yang akomodatif, sehingga mendukung aliran kredit ke rumah tangga dan bisnis," tambah Komite Pasar Terbuka Federal dalam sebuah pernyataan yang memperoleh persetujuan dengan suara bulat.

Namun, Fed tidak memberi sinyal akan memperpanjang durasi pembelian tersebut, yang mengecewakan beberapa investor. Banyak yang berharap The Fed akan memiringkan pembelian Treasury $ 80 miliar ke jatuh tempo yang lebih lama untuk mendukung ekonomi.

Di tempat lain, investor terus memantau kemajuan pembicaraan stimulus. Ketua DPR Nancy Pelosi mengadakan pertemuan para pemimpin kongres pada hari Selasa untuk membahas pendanaan bantuan virus corona. Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan kepada wartawan saat dia meninggalkan Capitol bahwa "kemajuan signifikan" sedang dibuat pada paket stimulus, menurut NBC News.

Di sisi data, penjualan ritel AS turun 1,1% pada November, dibandingkan dengan penurunan 0,3% yang diharapkan oleh ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. Konsumen menarik kembali pembelian selama beberapa minggu terakhir selama musim belanja liburan karena pandemi virus corona yang memburuk memicu pembatasan penguncian baru.

Lelang akan diadakan pada hari Rabu untuk $ 25 miliar dari tagihan 105 hari dan $ 30 miliar dari tagihan 154 hari.(CNBC)