Upaya Kementerian ATR/BPN Mempercepat Program Reforma Agraria

IVOOX.id, Jakarta -- Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil, menghadiri Grand Launching and Kick Off Meeting "Program to Accelerate Agraria Reform" di Hotel JS Luwansa Convention Center, Jakarta, Senin (11/2).
Dalam sambutannya Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil menyatakan proyek ini diharapkan dapat mendukung pencapaian target Program Strategis Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). "Diharapkan dapat menjadi media uji coba pelaksanaan metode pengukuran partisipatif, tata batas kawasan hutan, serta mendukung implementasi Sistem Administrasi Pertanahan Berbasis Elektronik," ujar Sofyan A. Djalil.
Kerja sama yang dilakukan antara Kementerian ATR/BPN dengan Bank Dunia, dikarenakan Bank Dunia memiliki tim monitoring yang sudah memiliki pengalaman mendunia. "Memiliki sistem kontrol yang baik dan pengalaman yang sudah mendunia, sehingga kualitas pekerjaan terjamin untuk program yang akan berjalan 5 tahun ke depan," kata Sofyan A. Djalil.
Pembentukan Komite Koordinasi tersebut melalui SK Menteri ATR/Kepala BPN No. 623/KEP-14.1/X/2018, yang beranggotakan perwakilan dari Kementerian/Lembaga terkait.
Sofyan A. Djalil melanjutkan langkah awal yang akan dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN adalah menyiapkan penyelenggaraan pilot project pemetaan partisipatif dengan target 50.000 bidang yang tersebar di 7 provinsi di Indonesia. "Akan mulai dilaksanakan pada bulan Februari 2019 dan dilanjutkan dengan implementasi proyek sejumlah 350.000 bidang. Provinsi-provinsi tersebut adalah: semua Provinsi di Kalimantan, Riau, Sumatra Selatan dan Jambi," kata Sofyan A. Djalil.
Diharapkan dengan program kerja sama tersebut akan menyelesaikan banyak permasalahan. "Salah satunya membantu saudara-saudara kita di pinggir hutan yang tidak memiliki sertipikat tanah. Sehingga nantinya dengan program ini akan membantu mereka," ujar Sofyan A. Djalil. (Adhi Teguh)

0 comments