Upah Minimum, Anies: Berantas ketidakpastian dan penuhi kesejahteraan
IVOOX.id – Pada acara Desak Anies di Jiexpo Jakarta Pusat pada Senin (29/1/2024), calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menghadirkan wacana baru terkait perdebatan upah minimum yang kerap memunculkan ketidakpastian di bulan Oktober setiap tahun.
Dalam pernyataannya, Anies menyuarakan kebutuhan untuk mendudukkan seluruh pemangku kepentingan di tingkat kepemimpinan nasional guna menciptakan mekanisme upah yang adil dan dapat memberikan kepastian kepada para buruh.
"Perdebatan upah buruh itu menguat di bulan Oktober setiap tahun. Teman-teman buruh merasakan betul bahwa pengusaha dan buruh sama-sama menginginkan kepastian. Namun, negara seolah-olah membiarkan situasi ini. Menurut saya, kita harus duduk bersama di tingkat kepemimpinan nasional untuk mengaturnya sehingga tidak setiap tahun menimbulkan ketidakpastian," ungkap Anies Senin (29/1/2024).
Gagasan utama yang diajukan oleh Anies adalah agar perhatian tidak hanya tertuju pada penentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) setiap tahun. Anies menekankan pentingnya memastikan bahwa setelah penetapan UMP, terdapat peningkatan berkelanjutan dalam upah para pekerja. Hal ini bertujuan untuk mengatasi stagnasi gaji yang sering kali tidak sebanding dengan kenaikan biaya hidup.
"Implikasinya penghitungan upah itu bukan hanya UMP, tapi pasca UMP sesudah bekerja harus ada peningkatan terus-menerus. Kami membayangkan, penghitungan ini melibatkan para pakar ilmu perburuhan dan unsur lintas wilayah, sehingga hasilnya mencerminkan kondisi di seluruh Indonesia," paparnya.
Dalam wacana ini, Anies Baswedan menekankan perlunya melibatkan berbagai pihak, termasuk unsur lintas wilayah, untuk memastikan bahwa mekanisme yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan yang cukup sehingga pekerja dapat merasakan kesejahteraan.
"Jangan hanya buruh dari Jakarta dan sekitarnya, tapi juga di seluruh Indonesia unsur-unsur harus dimasukkan sehingga hasilnya mencerminkan kondisi ke seluruh Indonesia," tambahnya.
Dengan konsep ini, Anies Baswedan menunjukkan komitmen untuk menciptakan mekanisme upah yang adil, berkelanjutan, dan dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja di seluruh Indonesia. Gagasan ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap perdebatan upah tahunan yang selama ini menimbulkan ketidakpastian di kalangan buruh.
0 comments