Upacara Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas, Prabowo: Dirgahayu TNI | IVoox Indonesia

October 12, 2025

Upacara Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas, Prabowo: Dirgahayu TNI

Presiden Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto (kanan, atas) didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (ketiga kanan, atas), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kanan, atas) melaksanakan inspeksi pasukan dalam upacara HUT ke-80 TNI di kawasan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025). Pada peringatan usianya yang ke-80 ini TNI mengangkat tema besar TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/app/nym. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)

IVOOX.id – Presiden Prabowo Subianto tiba di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu, 5 Oktober 2025, untuk bertindak sebagai inspektur upacara dalam Peringatan HUT Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Mengutip Antara, sebelum memasuki lapangan upacara, Presiden Prabowo menyapa masyarakat dari Istana Merdeka, Jakarta menuju Monumen Nasional melewati Jalan Medan Merdeka Barat, menggunakan maung putih Garuda.

Di belakang mobil Presiden Prabowo, tampak Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamaoeddin didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang menaiki kendaraan taktis Maung dengan kap terbuka.

‎Kemudian di urutan terakhir rangkaian tersebut, terlihat pula Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono yang menggunakan kendaraan serupa.

‎Presiden Prabowo tiba di lapangan upacara Monumen Nasional pada pukul 08.00 WIB dan menuju mimbar kehormatan. Presiden disambut oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di mimbar kehormatan.

‎Usai Presiden Prabowo dan rombongan tiba di mimbar kehormatan, upacara dimulai dengan mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

‎Rangkaian acara pembukaan HUT TNI ke-80 ditandai dengan penampilan flypass yang menerbangkan bendera Indonesia Merah Putih, bendera Kementerian Pertahanan, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

‎Setelah itu, aksi akrobatik pesawat tempur yang mewarnai langit Jakarta dengan hembusan merah putih juga ditampilkan pada acara pembukaan.

‎Jelang upacara, penampilan drumband dari peserta didik akademi militer mengiringi ribuan pasukan upacara memasuki lapangan acara

‎Bertindak sebagai Komandan Upacara HUT TNI Ke-80 kali ini Letjen TNI Bambang Trisnohadi yang menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.

Presiden Prabowo di hadapan seratusan ribu lebih prajurit TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, mengucapkan dirgahayu untuk Tentara Nasional Indonesia sekaligus menekankan TNI merupakan benteng dan tulang punggung pertahanan NKRI.

"Saya menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia. Dirgahayu TNI. Saudara-saudara sekalian, marilah kita sejenak ingat sejarah perjalanan bangsa kita, dan sejarah perjalanan TNI. Kita faham dan kita mengerti bahwa Tentara Nasional Indonesia lahir dari rakyat Indonesia. TNI adalah anak kandung rakyat Indonesia, TNI berasal dari rakyat. TNI timbul dan tenggelam bersama rakyat Indonesia," kata Presiden Prabowo saat memberikan amanat dalam upacara puncak peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025) pagi, dikutip dari Antara.

Presiden kemudian melanjutkan di tengah ketidakpastian dinamika geopolitik global, termasuk adanya perang dan konflik bersenjata di beberapa belahan dunia, TNI harus ingat perannya sebagai benteng NKRI.

"TNI merupakan benteng NKRI. TNI adalah tulang punggung pertahanan Indonesia yang menjadi penjamin kedaulatan kita. Bahwa, TNI harus siap melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. TNI harus siap mengorbankan segala-galanya untuk keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia," ujar Presiden Prabowo.

Oleh karena itu, dalam kesempatan yang sama, Presiden pun mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan prestasi-prestasi yang ditorehkan seluruh prajurit TNI.

"Atas nama negara, bangsa, dan Pemerintah Indonesia, saya ucapkan penghargaan dan terima kasih atas prestasi TNI sampai saat ini. TNI selalu tampil di saat kritis, TNI tidak akan ragu-ragu untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dan rakyat di atas segala kepentingan yang lain," sambung Presiden Prabowo.

Di penghujung amanatnya, Presiden Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga masing-masing prajurit, termasuk para istri, suami, dan anak-anak prajurit.

"Saya juga ucapkan terima kasih kepada istri-istri prajurit, kepada anak-anak prajurit yang dengan tabah, dengan setia mendukung suami-suaminya, dengan setia merawat anak-anaknya selama suaminya bertugas di tempat-tempat yang berbahaya. Saya selalu berdoa Yang Mahakuasa akan selalu beserta para prajurit dan keluarga besar TNI," kata Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan HUT TNI. Dalam puncak peringatan HUT Ke-80 TNI hari ini, seluruh dekorasi di area mimbar kehormatan didominasi warna biru muda, warna yang identik dengan Presiden Prabowo sejak awal masa kepemimpinannya.

Upacara berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB. Sebanyak lebih dari 133.000 prajurit TNI dikerahkan untuk mengikuti upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas. Jajaran pimpinan dan prajurit yang mengikuti upacara mengenakan seragam PDL baru dengan warna dan corak loreng yang berbeda dari seragam loreng yang lama.

Kemudian, TNI juga mengerahkan 1.047 alutsista dari tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, untuk mengikuti upacara dan tampil dalam rangkaian parade (defile) di Lapangan Silang Monas.

Dari TNI AD, jajaran alutsista yang dikerahkan di antaranya mencakup tank Leopard, tank Harimau, tank Badak, tank Marder, MLRS Astros, Meriam Caesar 155 mm, Anoa berbagai varian, kendaraan taktis Maung, ATAV, Bushmaster, Rudal Mistral Atlas, serta berbagai kendaraan khusus perhubungan, kesehatan, zeni, serta perbekalan dan angkutan, kemudian helikopter dari Puspenerbad seperti Apache, Mi-17, Bell 412, Fennec, dan BO-105.

Sementara itu, dari TNI AL, jajaran alutsista yang dikerahkan antara lain mencakup tank Amfibi, Meriam Howitzer, Kendaraan Rumah Sakit Lapangan, beberapa jenis kendaraan tempur peluncur roket, kendaraan taktis TNI AL, dan sejumlah rudal, termasuk yang terbaru buatan Turki, rudal jelajah antikapal jarak jauh Atmaca.

Terakhir, TNI AU juga mengerahkan sejumlah alutsistanya, antara lain 157 pesawat tempur, pesawat angkut, pesawat intai, pesawat tanpa awak, dan helikopter, kemudian ada pula kendaraan tempur taktis dari Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) TNI AU.

0 comments

    Leave a Reply