Untuk Anak, Minyak Kelapa Lebih Baik Dimasak atau Konsumsi Langsung?

IVOOX.id, Jakarta - Seperti yang diketahui banyak orang, minyak kelapa mengandung berbagai khasiat untuk kesehatan anak seperti mengobati gigitan serangga, melindungi kulit dari iritasi, meredekan sakit ketika gigi akan tumbuh dan meredekan pilek. Akan tetapi, beberapa penelitian menyarankan untuk tidak menggunakan minyak kelapa.

Dikutip dari indianexpress, Sabtu (25/8) seorang Profesor Havarad, Dr. Karin Michels berpendapat minyak kelapa adalah racun murni atau salah satu hal terburuk yang dapat dimakan.

Ia mengatakan, kandungan di minyak kelapa terdapat sejumlah besar asam lemak jenuh. Sehingga meningkatkan kadar kolesterol jahat LDL, sekaligus meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Jadi, apakah minyak kelapa berbahaya untuk anak?

“Kami tidak bisa mendasarkan penilaian kami hanya pada satu studi. di India, kami merekomendasikan mustard oil, desi ghee atau minyak kelapa,” dokter anak Dr Vivek Goswami.

Selain itu, apa yang dikatakan oleh Dokter Anak dan Ahli Gizi, Dr Charu Kalra, ia mengungkapkan tentang mengapa minyak kelapa lebih baik digunakan untuk memasak.

“Minyak kelapa tidak beracun, tetapi kita harus berhati-hati saat menggunakannya untuk memasak. Kami menyarankan para orang tua untuk menggunakan lebih dari satu bentuk minyak untuk memasak. Diperlukan kombinasi dari berbagai minyak asam lemak," bebernya.

Ia mengatakan, jika untuk dikonsumsi, janganlah pada jumlah yang berlebihan. Dan, ia juga menyarankan penggunakan minyak kelapa untuk anak di atas usia satu tahun tidak boleh berlebihan mengonsumsinya.

“Minyak kelapa dapat digunakan untuk konsumsi, tetapi dalam jumlah sedang. Kedua, orang hanya harus menggunakan minyak kelapa organik untuk memasak, karena tidak ada bahan pengawet apa pun di dalamnya. Tetapi, untuk anak-anak di atas usia satu tahun, tidak lebih dari dua sendok minyak kelapa dalam sehari, karena mengandung asam lemak,” bebernya.