Ungkit Program Sekoper Cinta, Ridwan Kamil Janjikan Sekolah Gratis untuk Perempuan di Jakarta untuk Atasi Ketimpangan

IVOOX.id – Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil berkomitmen untuk menyediakan sekolah gratis bagi perempuan sebagai langkah mengatasi ketimpangan sosial di ibu kota. Ia menegaskan bahwa keadilan sosial dan kesetaraan gender adalah prioritas utama jika ia terpilih memimpin Jakarta.

“Ketimpangan gender ini kuncinya adalah pendidikan. Kami bersama DPRD akan mendukung program sekolah gratis, tidak hanya di sekolah negeri, tetapi juga di sekolah swasta yang ditunjuk,” ujar Ridwan Kamil dalam debat Pilgub Jakarta, Minggu (6/10/2024).

Ridwan Kamil menambahkan bahwa dengan program ini, diharapkan partisipasi pendidikan perempuan dapat meningkat, sehingga mereka lebih berdaya dan berperan aktif dalam masyarakat.

Ia juga menyoroti tantangan keamanan dan kenyamanan di Jakarta, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas. RK menyatakan bahwa meskipun kota ini aman bagi laki-laki dewasa, belum ada jaminan keamanan dan kenyamanan untuk kelompok lain tersebut.

“Oleh karena itu, Jakarta harus lebih inklusif dan adil bagi semua kalangan,” katanya.

Ridwan Kamil, yang juga mantan Wali Kota Bandung dan Gubernut Jawa Barat, mengungkapkan bahwa keadilan sosial harus menjadi dasar pembangunan Jakarta. Ia menyinggung keberhasilan program Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Meraih Impian dan Cita-cita) yang telah ia jalankan di Jawa Barat. Menurutnya, program tersebut sukses dalam memberdayakan lebih dari 75.000 perempuan untuk menjadi wirausaha dan meningkatkan literasi, termasuk kurikulum antiradikalisme.

“Dulu saya pernah buat program Sekoper Cinta. Lulusan program ini mencapai 75.000 orang, dan mereka bisa menjadi wirausaha serta melek pengetahuan. Bahkan ada kurikulum antiradikalisme di dalamnya sehingga mereka bisa naik kelas,” terang Ridwan Kamil.

Selain Sekoper Cinta, pasangan Ridwan-Suswono (Rido) juga berencana membuat Sekolah Politik Perempuan untuk memberdayakan perempuan dalam memperjuangkan masa depan keluarga dan hak-hak mereka.