Ulah Konflik AS-China, KTT APEC Untuk Pertama Kalinya Tanpa Komunike Bersama

IVOOX.id, Jakarta - KTT APEC untuk pertama kalinya sejak forum kerjasama itu digelar 1993, gagal menyepakati konsensus sehingga tak menelurkan komunike bersama. Penyebabnya, tak lain, ketegangan hubungan AS dan China.

Dalam KTT yang berlangsung di Port Moresby, Papua Nugini, Wapres AS Mike Pence dan Presiden China Xi Jinping terlibat saling serang dan berupaya mempengaruhi negara peserta berada di pihaknya.

Ketika ditanya negara mana yang tidak setuju dengan draf kesepakatan yang dimaksud, Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill memberi jawaban yang mengarah pada dua negara besar. "Kalian tahu dua raksasa yang ada di ruangan," kata O'Neill dikutip Reuters pada Minggu (18/11).

Isu utama yang menghalangi tercapainya kesepakatan, kata O'Neill, adalah soal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan reformasi di dalamnya, meski itu bukan wewenang forum seperti APEC. "APEC tak memiliki piagam yang membahas soal WTO dan mengemukakan bahwa isu terkait organisasi perdagangan tersebut hanya bisa dibahas di lingkup WTO," tandasnya.

Saat meninggalkan Port Moresby, Pence menyebut serangkaian perbedaan antara AS dan China. Ia menilai China telah melakukan praktik perdagangan yang tidak adil dengan kebijakan tarif dan kuota memaksa transfer teknologi bagi mitra kerja sama Sabuk Sutera.

Sebagai ganti, Papua Nugini akan mengeluarkan "Chairman's Statement" atau pernyataan resmi dari negara tuan rumah pada Minggu hari ini.