UEA Mulai Beralih ke Rencana Perdamaian di Yaman

IVOOX.id, Jakarta - Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan bahwa pihaknya telah mengurangi jumlah pasukan di Yaman yang dilanda perang. Mereka hendak bergerak dari strategi ‘utamakan militer’ menuju ke rencana ‘dahulukan perdamaian’.
"Kami mengurangi pasukan karena alasan yang strategis di (kota Laut Merah) Hodeida dan alasan yang taktis" di bagian lain negara itu, kata seorang pejabat senior UEA kepada wartawan.
"Ini sangat berkaitan dengan perpindahan dari apa yang saya sebut strategi utamakan militer ke strategi dahulukan perdamaian, dan inilah yang saya pikir apa yang kita lakukan," cetusnya, dinukil dari NDTV, Selasa 9 Juli 2019.
Tentara UEA yang bertempur sebagai bagian dari koalisi militer dipimpin Arab Saudi melawan pemberontak Huthi yang berpihak Iran telah ‘benar-benar mengosongkan’ pangkalan militer di Khokha, sekitar 130 kilometer selatan Hodeida, kata seorang pejabat pemerintah Yaman kepada AFP.
Dia menambahkan bahwa UEA menarik sebagian artileri beratnya dari Khokha tetapi -- bersama dengan koalisi yang dipimpin Saudi dan pemerintah -- masih mengawasi situasi militer di pantai barat Yaman.
Pejabat Yaman, yang berbicara secara anonim, juga berkata pasukan UEA mengosongkan pos militer di Sarwah, sebelah barat Provinsi Marib, dan menarik kembali sistem rudal Patriot dari daerah tersebut.

0 comments