TV Digital Berikan Dampak Nyata ke Tontonan Masyarakat Bali

IVOOX.id, JAKARTA - Ketua KPID Bali, Agus Astapa, audiensi dan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan, beserta jajaran perihal dampak ASO (Analog Switch Off) atau peralihan TV analog ke TV Digital, khususnya wilayah Bali Utara.
Dilansir dari spotbalinews, menurut Kepala Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan, selama ini masyarakat Bali Utara menyaksikan siaran TV kebanyakan menggunakan parabola (TV Satelit), sehingga kerap acara-acara yang disiarkan secara langsung akan diacak dan kerap berbeda jumlah channel yang didapatkan dengan masyarakat Bali selatan.
“Saat ini kami memantau ada 19 channel TV yang tertangkap di sejumlah tempat tergantung kondisi geografi,” katanya.
Selain itu, Dinas Kominfosanti Buleleng juga mendapatkan penjelasan perihal set top box (STB) khususnya untuk rumah tangga miskin. Kominfo memang menjadi salah satu pihak yang menyalurkan STB khusus Banper (Bantuan Pemerintah) kepada RTM selain TV pemegang muks. ASO selambatnya akan berlaku 2 November 2022.
Pada tahap pertama analog switch off (ASO) April 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah menyiapkan piranti STB untuk dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat tidak mampu. Sebanyak 6,7 juta keluarga miskin secara nasional bakal mendapatkan subsidi alat untuk nonton siaran TV digital.
Dengan bantuan STB gratis itu, masyarakat yang memiliki TV analog tidak perlu mengganti televisi baru. Cukup memasang piranti agar masyarakat tetap menikmati siaran TV digital. Penyediaan STB sebagai upaya mendukung migrasi dari TV analog ke TV digital pada 2022 ini.
Tahap pertama ASO dimulai pada 30 April 2022. Mulai tanggal tersebut seluruh siaran TV analog dimatikan di wilayah yang masuk jadwal ASO tahap I. Langkah awal bagi masyarakat yang ingin memperoleh bantuan STB, mereka harus masuk dalam DTKS Kemensos. Minimal dalam satu keluarga tersebut memiliki satu unit TV analog.
Oleh karena itu, pihak Kominfo mendorong masyarakat proaktif mengecek data DTKS. Bagi yang berminat dapat STB gratis, agar menyiapkan nomor induk kependudukan (NIK) e-KTP dan kartu keluarga (KK). Pemberian alat ini masuk kategori bantuan sosial (bansos).

0 comments