Tujuh Hari Tertekan, Rupiah Akhirnya Rebound...

IVOOX.id, Jakarta - Rupiah akhirnya terapresiasi pagi ini, Kamis (6/9), dengan dibuka naik 63 poin atau 0,42% di level Rp14.875 per dolar AS di pasar spot, meski kemudian kenaikan berkurang menjadi 48 poin atau 0,32% ke level Rp14.890.
Kemarin nilai tukar rupiah berakhir melemah tipis 3 poin atau 0,02% ke level Rp14.938 per dolar AS, meskipun pada awal perdagangan dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,06% di posisi Rp14.826, pelemahan hari ketujuh berturut-turut.
Ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail, di Jakarta, Kamis, mengatakan mata uang dolar AS bergerak melemah terhadap beberapa mata uang dunia seperti euro dan poundsterling menyusul pernyataan Presiden The Fed St. Louis James Bullard bahwa The Fed harus menghentikan kenaikan tingkat suku bunga.
"Risiko perang dagang dan data ekonomi yang belum cukup kuat menjadi salah satu alasan bagi pejabat The Fed itu untuk menghentikan kenaikan suku bunga," paparnya.
Di tengah situasi itu, lanjut dia, mata uang rupiah diuntungkan. Namun, masih adanya risiko yang tinggi bagi mata uang negara-negara berkembang akibat krisis keuangan yang terjadi Argentina, Turki, dan Afrika Selatan dapat menahan apresiasi rupiah.
Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong mengatakan pelaku pasar uang masih dibayangi sentimen negatif eksternal sehingga pergerakan positif rupiah diperkirakan masih cenderung terbatas.
"Prospek jangka pendek, mata uang negara berkembang masih negatif karena sentimen perang dagang," katanya, dikutip Antara.
Ia mengharapkan prospek makro ekonomi Indonesia yang masih kuat dapat mendorong investor kembali masuk untuk mengakumulasi aset berdenominasi rupiah.

0 comments