Trump Tuding China Berusaha Campuri Pemilu AS Agar Dirinya Kalah | IVoox Indonesia

December 20, 2025

Trump Tuding China Berusaha Campuri Pemilu AS Agar Dirinya Kalah

President-Trump-doc.whitehouse.gov-ivoox.id_

IVOOX.id, Jakarta - Pernyataan panas kembali dilontarkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Berbicara saat membuka pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) di New York, Trump menuding China sedang berupaya “mencampuri” Pemilu Amerika Serikat pada November mendatang agar dirinya kalah.

“Sayangnya, kami menemukan bahwa China berupaya mencampuri pemilihan 2018 mendatang, pada November, melawan pemerintahan saya,” kata Trump dikutip dari BBC, Kamis (27/9).

“Mereka tidak ingin saya atau kami menang karena saya adalah presiden pertama yang menantang China dalam perdagangan. Dan kami memenangi perdagangan, kami menang di setiap tingkatan. Kami tidak ingin mereka turut campur pemilihan kami yang mendatang,” imbuhnya.

Menanggapi tudingan Trump, Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, mengatakan kepada hadirin bahwa “China selalu mengikuti prinsip tak mencampuri urusan domestik negara lain.”

“Ini adalah tradisi kebijakan luar negeri Cina. Kami tidak dan tidak akan mencampuri urusan domestik negara lain. Kami menolak menerima tuduhan tanpa bukti terhadap Cina,” ujarnya.

Belakangan, ketika Trump ditanya dalam jumpa pers mengenai bukti yang dia miliki soal campur tangan China, Trump mengatakan dia tidak bisa membeberkan bukti tersebut namun hal itu akan mengemuka.

Trump kemudian merilis cuitan di Twitter berupa foto-foto kliping surat kabar yang dia sebut sebagai “propaganda” China.

Tuduhan China mencampuri pemilu AS beberapa kali dilayangkan para pejabat AS, termasuk Trump.

Dalam wawancara bulan lalu, Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton, mengatakan Rusia, Korea Utara, Iran, dan China berpotensi mencampuri pemilu AS.

“Saya bisa memastikan bahwa campur tangan Cina, campur tangan Iran, dan campur tangan Korea Utara sudah menjadi perhatian keamanan nasional. Kami sedang mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya,” kata Bolton kepada ABC News.

Trump sebelumnya juga pernah mencuit bahwa China “secara aktif mencoba mempengaruhi dan mengubah pemilu kami dengan menyerang petani kami, peternak, dan pekerja industri karena mereka loyal pada saya”.

Tudingan terhadap China mengemuka setelah Trump mengintensifkan perang dagang dengan mengenakan bea masuk terhadap 6.000 produk impor Cina bernilai USD200 miliar atau hampir Rp3.000 triliun.

Dia memperingatkan bahwa jika China membalas, maka AS akan “langsung melaksanakan fase tiga” yaitu penerapan bea masuk terhadap produk impor Cina senilai USD267 miliar atau hampir Rp4.000 triliun.

AS telah tiga kali menerapkan bea masuk terhadap produk China sepanjang 2018.

Pada Juli, Gedung Putih memberlakukan bea masuk terhadap produk China senilai USD34 miliar. Kemudian, bulan lalu, pajak sebesar 25% diterapkan terhadap produk Cina senilai USD16 miliar.

Secara keseluruhan, sekitar setengah dari seluruh produk impor Cina telah dikenai bea masuk tambahan.

Di bidang militer, AS memberikan sanksi kepada militer Cina setelah membeli jet dan sistem rudal dari Rusia.

Cina baru-baru ini membeli 10 jet tempur Sukhoi Su-35 dan rudal S-400 dari Rusia.

0 comments

    Leave a Reply