Trump Kembali Berulah, Bursa Dunia Kompak Merah

IVOOX.id, Jakarta - Pergerakan bursa saham Asia cenderung berbalik melemah seiring masih adanya kekhawatiran akan terjadinya potensi perang dagang antara Tiongkok dan AS. Indeks ASX melemah dengan tekanan pada sektor keuangan meski dibarengi dengan kenaikan pada sektor energi.

Nikkei turut melemah yang diikuti penurunan pada indeks Kospi dan sejumlah indeks saham Tiongkok.

"Reaksi negatif muncul setelah Presiden Trump yang kembali berulah dengan mengancam adanya serangkaian tindakan pengetatan impor dari luar AS, jika sejumlah negara rekanan dagang AS tidak mengakhiri semua hambatan," ujar Analis Bina Artha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (26/6).

Sementara dari zona Eropa, adanya sikap Presiden Trump yang memberikan ancaman pengenaan sanksi dagang terhadap sejumlah negara membuat laju bursa saham Eropa kembali melemah. Indeks pan-European Stoxx600 melemah 2,02 persen dengan tekanan hampir mayoritas sektor, terutama sektor otomotif dan sumber daya yang melemah cukup dalam.

"Di sisi lain, adanya sentimen dari pembahasan penduduk imigran oleh PM Angela Merkel dan sejumlah negara Eropa lainnya hingga kemenangan kembali Tayyip Erdogan sebagai Presiden Turki tidak terlalu direspon pelaku pasar," jelasnya.

Sedangkan dari zona Amerika Serikat (AS), kekhawatiran kembali pelaku pasar terhadap potensi perang dagang membuat laju bursa saham AS berbalik melemah. Indeks DJIA melemah dengan tekanan pada Boeing dan Intel.

Reaksi negatif muncul setelah pelaku pasar merespon negatif ancaman pengenaan sanksi oleh Presiden Trump.

"Aksi jual agak sedikit mereda ketika salah satu Penasihat Presiden Trump, Peter Navaro, yang mengatakan pembatasan tarif terhadap Tiongkok dan sejumlah negara lainnya belum akan diberlakukan dalam waktu dekat," tambahnya.