Trump Bahas Pelonggaran Sanksi Iran, Harga Minyak Turun | IVoox Indonesia

May 19, 2025

Trump Bahas Pelonggaran Sanksi Iran, Harga Minyak Turun

harga minyak turun

IVOOX.id, New York - Kabar Presiden Donald Trump melunak terhadap Iran, dengan memecat penasihat garis keras John Bolton dan mempertimbangkan pelonggaran sanksi atas Iran, menekan harga minyak, pada penutupan pasar Kamis (12/9) dinihari WIB di New York.

Analis mengatakan berita itu membebani pasar minyak karena berpotensi meredakan ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran akan menempatkan lebih banyak minyak di pasar.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi patokan AS, untuk pengiriman Oktober turun 1,65 dolar AS menjadi menetap pada 55,75 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November turun 1,57 dolar AS menjadi ditutup pada 60,81 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Ekspor minyak mentah Iran dipangkas lebih dari 80 persen karena sanksi yang diberlakukan kembali oleh Amerika Serikat setelah Trump keluar tahun lalu dari perjanjian nuklir Iran dengan kekuatan dunia 2015.

Pada Mei, Washington mengakhiri keringanan sanksi yang diberikan kepada importir minyak Iran, yang bertujuan untuk memotong ekspor Teheran menjadi nol.

Sementara itu, OPEC pada Rabu (11/9) memangkas perkiraan untuk pertumbuhan permintaan minyak dunia pada 2020 karena perlambatan ekonomi, sebuah pandangan kelompok produsen menyoroti perlunya upaya berkelanjutan untuk mencegah melimpahnya minyak mentah baru.

Dalam laporan bulanan, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak mengatakan permintaan minyak di seluruh dunia akan meningkat 1,08 juta barel per hari, kurang dari 60.000 barel per hari dari perkiraan sebelumnya, dan mengindikasikan pasar akan surplus.

Prospek yang lebih lemah di tengah perang dagang AS-China dan Brexit dapat menekan kasus OPEC dan sekutunya untuk mempertahankan atau menyesuaikan kebijakan mereka dalam memangkas produksi. Irak mengatakan para menteri pada Kamis (12/9) akan membahas apakah pemotongan lebih dalam diperlukan.

0 comments

    Leave a Reply