Tren dan Sentimen Pasar Obligasi Bakal Variatif Sepekan ke Depan

IVOOX.id, Jakarta - Pergerakan pasar obligasi dalam sepekan ke depan secara tren dan sentimen diperkirakan masih akan cenderung variatif. 

"Tampaknya pelaku pasar masih akan menahan diri seiring belum adanya sentimen yang signifikan memberikan imbas positifnya," kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas di Jakarta, Minggu (8/4/2018).

Pergerakan rupiah yang cenderung kembali tertahan dan kembali negatifnya sentimen makro, menurut Reza, membuat pasar obligasi dalam negeri juga akan dapat tertahan. "Bahkan penurunan imbal hasil obligasi AS pun belum memberikan sentimen positifnya," ujarnya.

Untuk itu, Reza menyarankan untuk tetap mencermati pergerakan imbal hasil obligasi global selanjutnya dan sejumlah sentimen makro yang dapat memengaruhi pasar obligasi global dan antisipasi masih adanya pelemahan lanjutan.

Spread yield obligasi Indonesia dan US Treasury tenor 10Y diperkirakan dia masih akan bergerak di kisaran 384-385 bps yang menandakan masih adanya risiko dari sentimen makroekonomi. 

Diperkirakan rentang imbal hasil obligasi SUN internal akan berada dalam kisaran ± 5-10 bps (5,09%-7,44%). "Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat membuat pasar obligasi kembali melemah," ungkap Reza.

Pada pekan ini, menurut Reza, investor jangan lewatkan lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (10/4/2018) di mana pemerintah akan menawarkan lima seri obligasi negara. Adapun jumlah indikatif SUN yang dilelang sebesar Rp17 triliun dengan target maksimal Rp25,5 triliun. Kelima seri obligasi itu adalah sebagai berikut:

1. Seri SPN12180712 (penerbitan kembali) dengan pembayaran imbal hasil secara diskonto dan jatuh tempo 12 Juli 2018;

2. Seri SPN12190411 (penerbitan baru) dengan pembayaran imbal hasil diskonto dan jatuh tempo 11 April 2019;

3. Seri FR0063 (penerbitan kembali) dengan tingkat imbal hasil 5,625 persen dan jatuh tempo 15 Mei 2023;

4. Seri FR064 (penerbitan kembali) dengan tingkat imbal hasil 6,125 dan jatuh tempo 15 Mei 2028; dan

5. Seri FR065 (penerbitan kembali) dengan tingkat imbal hasil 6,625 persen dan jatuh tempo 15 Mei 2033. (jaw)