Trada Martime Bakal Gelar PUT I Bernilai Rp6 Triliun | IVoox Indonesia

May 14, 2025

Trada Martime Bakal Gelar PUT I Bernilai Rp6 Triliun

trada-maritime

iVOOXid, Jakarta – PT Trada Maritime Tbk (TRAM), emiten BEI di sektor bisnis pelayaran, akan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan target dana Rp6 triliun.

Rencana korporasi tersebut akan dilaksanakan setelah perseroan memperoleh persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada 19 Oktober 2017 di Jakarta.

Jika PUT tersebut terlaksana, maka dana hasil PUT tersebut akan digunakan Trada Maritime untuk membiayai akuisisi dan peningkatan penyertaan modal PT Gunung Bara Utama (GBU) dan PT SMR Utama Tbk (SMRU).

Sekitar Rp3,12 triliun dari dana PUT tersebut akan digunakan untuk membeli 6,24 miliar saham SMRU (49,9%). Kemudian sebesar Rp2,48 triliun akan digunakan untuk membiayai akuisisi PT Semeru Infra Energi dan PT Black Diamond Energi, yang merupakan pemegang saham GBU tidak langsung.

“Sisa dana PUT tersebut akan digunakan untuk membiayai modal kerja perseroan. Adapun pembeli siaga PUT ini adalah PT Graha Resources,” ujar Asnita Kasmy, Direktur TRAM, di Jakarta, Rabu (11/10/2017).

Asnita menuturkan, akuisisi yang dilakukan itu diharapkan dapat meningkatkan pendapatan. Itu diperoleh dari pendapatan batu bara, dimana GBU kini memiliki izin operasi produksi batu bara yang berakhir pada 2031. Konsumen GBU adalah Glencore International AG dan PT Anggun Makmur Energy.

Disamping itu, demikian Asnita, setelah mengakuisisi GBU dan SMRU, Trada Martime juga dapat memiliki konsesi tambang batu bara. Pasalnya, GBU dan PT Delta Samudera, anak usaha SMRU, sama memiliki tambang dengan masa konsesi 22 tahun di Kalimantan Timur.

Disamping tambang batu bara, akuisisi tersebut juga akan mendukung Trada Maritime melakukan sinergi bisnis pelayarannya dengan SMRU. Itu dimungkinkan karena SMRU juga punya anak usaha di bidang jasa pengangkutan batu bara (dry bulk), dengan perusahaan tambang batu bara dan jasa usaha pertambangan, yaitu PT Ricobana Abadi dan PT Delta Samudera.[abr]

0 comments

    Leave a Reply