TPU Kampung Dukuh Jadi Tempat Peristirahatan Terakhir Hamdan ATT | IVoox Indonesia

July 8, 2025

TPU Kampung Dukuh Jadi Tempat Peristirahatan Terakhir Hamdan ATT

Penyanyi dangdut legendaris Hamdan ATT dibawa ke TPU Kampung Dukuh
Penyanyi dangdut legendaris Hamdan ATT dibawa ke TPU Kampung Dukuh, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk dimakamkan, Selasa (1/7/2025). ANTARA/Abdu Faisal

IVOOX.id – Jenazah penyanyi dangdut Hamdan ATT akan dimakamkan keluarga tak jauh dari rumah duka pada Selasa (1/7/2025), sehabis waktu maghrib, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kampung Dukuh Blad 2, Kramatjati, Jakarta Timur.

"Dimakamkan di TPU Komplek (Kampung) Dukuh," kata putra almarhum Haikal Attamimi saat ditemui di rumah duka, Selasa (1/7/2025) petang, dikutip dari Antara.

Haikal mendapat kabar dari adiknya terkait kondisi kesehatan sang ayah menurun sekitar pukul 11, ditandai dengan saturasi oksigen, badan sudah dingin dan sesak napas, di usianya yang ke-76 tahun.

Dari rumah di Ciputat, Haikal langsung buru-buru menyambangi rumah sang ayah untuk mengecek kondisi sang ayah.

Mengingat sang ayah sudah punya riwayat stroke, keluarga berencana membawanya ke rumah sakit dengan ambulans. Namun sayang, ayah mereka meninggal dunia sebelum sempat dibawa sekitar pukul 12 siang.

Tanda-tanda yang dirasakan keluarga sebelum itu terjadi, menurut Haikal, adalah kesulitan Hamdan ATT untuk makan dan frekuensi kontrol ke rumah sakit yang meningkat dari sebulan dua kali menjadi seminggu sekali.

Haikal mengenang bagaimana ia sangat dekat dengan ayahnya baru-baru ini, terutama setelah tamat SMA dan ia kuliah di luar kota (Bandung).

Dulu, saat kecil, ayahnya sibuk sehingga kurang waktu untuk mengobrol. Kedekatan yang sesungguhnya belakangan ini membuat mereka bisa sering mengobrol.

Meskipun ayahnya cenderung terlihat "galak" dari kecil, sejak Haikal lulus SMA, ayahnya mulai berubah menjadi lebih santai dan bisa diajak bicara seperti teman.

"Nasihat yang paling sering dari beliau, adalah soal salat," kata Haikal.

Haikal sendiri menekuni musik jalur berbeda dari dangdut. Ia tergabung dalam grup musik disko bernama Shaky Town @shakytown_music, walau sempat pula mencoba belajar menyanyi dangdut meski kurang berhasil.

"Saya juga menyanyi cuma kalau saya menyanyi dangdut, saya enggak bisa nih," kata Haikal.

Haikal mengatakan sang ayah tahu anaknya itu tidak bisa melanjutkan jalur karier penyanyi dangdut.

"Kami dekat ya, katanya enggak usah di dangdut juga enggak apa-apa, kata ayahku," kata Haikal.

Semasa hidupnya, Hamdan ATT dikenal sebagai penyanyi legendaris serta sosok ayah dan suami yang penyayang, seperti yang terlihat dalam potret kebersamaannya dengan keluarga.

Almarhum, dikatakan Haikal, memiliki delapan anak dan sangat perhatian dengan semua anak-anaknya.

Selama berjuang pulih dari stroke, Hamdan ATT selalu didampingi oleh keluarga tercinta, dan kenangan itu akan menjadi harta tak ternilai bagi mereka.

Haikal mengakui bahwa pengobatan ayahnya memang sulit dari awal, terutama karena kondisi ayahnya yang pernah stroke dan kondisi kesehatannya berangsur-angsur menurun.

Kondisi kesehatan itu menyebabkan Hamdan ATT kesulitan dalam makan dan frekuensi kontrol ke rumah sakit pun meningkat dari sebulan dua kali menjadi seminggu sekali.

Pada Selasa sekitar pukul 11, Haikal mendapat telepon dari adiknya mengabarkan kondisi kritis ayahnya.

Adikku menelpon sambil menangis dan mengabarkan bahwa ayah sesak napas dan badannya dingin," kata Haikal.

Mereka berencana membawa ayah ke rumah sakit dengan ambulans, namun sayangnya, ayah mereka meninggal dunia pada pukul 12 siang, sebelum sempat dibawa.

Di akhir wawancara, Haikal mewakili keluarganya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendoakan ayahnya.

Ia juga memohon maaf atas segala kesalahan almarhum. 

0 comments

    Leave a Reply